Probolinggo – Sebuah video pesta minuman keras (miras) yang terjadi di area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, viral di media sosial dan menuai kecaman dari berbagai pihak. Peristiwa yang terjadi di tengah keramaian pengunjung itu dinilai merusak citra Kota Kraksaan yang dikenal religius.
Yang mengejutkan, salah satu pria dalam video tersebut diduga merupakan oknum dari kontraktor proyek Stadion Gelora Merdeka. Dugaan ini langsung mendapat sorotan dari Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Probolinggo, Saiful Bahri.
“Kalau memang benar dia dari pihak kontraktor, maka harus diberi sanksi tegas. Bahkan bisa saja diblacklist dari proyek-proyek pemerintah,” tegas Saiful, Rabu (23/4/2025).
Ia menyayangkan tindakan tidak pantas tersebut dilakukan oleh pihak yang seharusnya bertanggung jawab terhadap pembangunan infrastruktur di daerah. Menurutnya, perilaku semacam ini mencederai kepercayaan publik terhadap profesionalitas pelaksana proyek pemerintah.
Lebih lanjut, Saiful juga menyoroti kemunculan nama Bupati Probolinggo, Mohammad Haris, dan Wakil Bupati Fahmi AHZ dalam video tersebut. Meski hanya disebut, hal itu dianggap dapat mencemarkan nama baik pimpinan daerah.
“Pemimpin kita dikenal religius. Kalau namanya dicatut di video pesta miras, tentu ini sangat tidak pantas dan harus segera diklarifikasi. Jika tidak benar, itu bisa jadi pencemaran nama baik,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Robi Siswanto, memilih irit bicara saat dikonfirmasi soal dugaan keterlibatan kontraktor.
“No comment, no comment,” ujarnya singkat.
Kasus ini masih terus menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang agar kejadian serupa tidak terulang dan nama baik daerah tetap terjaga.