Kadispora Probolinggo Lakukan Pengawasan Intensif Cegah Kebocoran PAD Bromo

- Penulis Berita

Senin, 27 Januari 2025 - 19:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Probolinggo, NuansaJatim – Pemerintah Kabupaten Probolinggo menargetkan kenaikan signifikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata Lereng Bromo pada tahun 2025. Berbagai langkah strategis pun diambil guna menghindari potensi kebocoran PAD.

Kepala Dinas Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, me menyebutkan, sebelumnya target PAD sebesar Rp 3 miliar, target tahun ini meningkat menjadi Rp 5 miliar. Pada tahun 2024, sektor wisata Lereng Bromo berhasil melampaui target, menghasilkan Rp 3,6 miliar dari target Rp 3 miliar.

Salah satu upaya terbaru adalah pemindahan pos retribusi dari Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, ke Pendopo Agung, Desa Ngadisari.

Baca Juga :  PKB Usung Duet Gus Haris - Ra Fahmi di Pilbup Probolinggo

Heri bahkan turut bermalam selama 4 hari pada libur panjang Isra Mikraj hingga Imlek 2025 demi mengawasi penertiban dan penataan retribusi wisata.

“Kami melakukan penataan dan penertiban loket masuk kawasan Bromo untuk mencegah kebocoran. Pemeriksaan tiket kami maksimalkan agar tidak ada yang mencoba curang,” ujar Heri, Senin (27/1/2025).

Menurutnya, pemeriksaan ketat diperlukan karena masih ada oknum yang mencoba mengelabui petugas. Ia mencontohkan adanya sopir jip yang melaporkan jumlah penumpang lebih sedikit dari yang sebenarnya.

“Kadang sopir bilang tamunya hanya empat, tapi saat diperiksa dengan senter ternyata ada enam penumpang,” ungkapnya.

Langkah penertiban ini diharapkan dapat mengoptimalkan penerimaan PAD, yang nantinya akan dikembalikan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Pasutri Pelaku Curanmor di Probolinggo Ditangkap, Pernah Beraksi di Leces dan Kraksaan

Namun, pemeriksaan ketat ini diakui memicu antrean panjang jip wisata. Heri menyebut hal tersebut wajar, mengingat lonjakan jumlah wisatawan pada libur panjang.

“Antrean tidak hanya terjadi di Probolinggo, tetapi juga di pintu masuk lain kawasan Bromo,” tegasnya.

Di sisi lain, sejumlah pihak meminta agar kebijakan terkait lokasi pos retribusi dikaji ulang. Salah satu sopir jip wisata, Rudi Hartono, menyarankan agar loket dipindah ke Desa Sapikerep atau Sukapura.

“Banyak wisatawan hanya menikmati pemandangan di Sukapura tanpa masuk ke Bromo. Dengan lokasi loket di sini, potensi PAD justru bisa meningkat,” usulnya.

Baca Juga :  Lora Fahmi Nurul Jadid  Ambil Formulir Bacabup Probolinggo di PDIP

Rudi menambahkan, perubahan lokasi loket dapat memberikan rasa aman bagi penyedia jasa wisata terkait perlindungan asuransi, selain mendorong lebih banyak wisatawan mengunjungi hotel dan restoran di sekitar Sukapura.

Perubahan kebiasaan wisatawan yang kini cenderung mampir singkat ke kawasan Bromo juga menjadi tantangan tersendiri. Dengan akses tol yang semakin mudah dan kendaraan pribadi, banyak wisatawan memilih untuk menikmati suasana Lereng Bromo tanpa masuk ke kawasan inti.

“Kami berharap ada sinergi antara kebijakan pemerintah dengan kebutuhan masyarakat lokal untuk memaksimalkan potensi wisata Lereng Bromo,” tutup Rudi. (*)

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Probolinggo Respon Surat BPD Temenggungan Soal Permintaan Pemberhentian Kades
Dana Hibah Pembangunan SMP di Probolinggo Dikorupsi, Bendahara Sekolah Jadi Tersangka
Akademisi Respon Keras Kasus Miras di Rumah Kades Temenggungan, Dorong Edukasi dan Sosialisasi Perda
894 Calon Jamaah Haji Probolinggo Ikuti Manasik Haji Lapangan di Miniatur Ka’bah Gending
Masih Ingat Peristiwa Geng Motor Rusak Kafe di Probolinggo? Polisi Sudah Tetapkan 5 Tersangka
DKUPP Tak Pernah Keluarkan Rekomendasi, Penjualan Miras di Probolinggo Diduga Ilegal
Sejumlah Pihak Datangi DPRD Probolinggo Desak Penertiban Miras, MUI: Ini Ancaman Masa Depan Generasi
Sampoerna Gaungkan Hidup Bersih di Kraksaan, Gandeng Warga dan Pemerintah Setempat

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:28 WIB

Bupati Probolinggo Respon Surat BPD Temenggungan Soal Permintaan Pemberhentian Kades

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:16 WIB

Dana Hibah Pembangunan SMP di Probolinggo Dikorupsi, Bendahara Sekolah Jadi Tersangka

Kamis, 8 Mei 2025 - 12:24 WIB

Akademisi Respon Keras Kasus Miras di Rumah Kades Temenggungan, Dorong Edukasi dan Sosialisasi Perda

Kamis, 8 Mei 2025 - 10:09 WIB

894 Calon Jamaah Haji Probolinggo Ikuti Manasik Haji Lapangan di Miniatur Ka’bah Gending

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:12 WIB

DKUPP Tak Pernah Keluarkan Rekomendasi, Penjualan Miras di Probolinggo Diduga Ilegal

Berita Terbaru

Ilustrasi kerusuhan soal Pilkades Sampang.

Opini

Polemik Pilkades Sampang

Kamis, 8 Mei 2025 - 13:10 WIB