Probolinggo – Tim Reaksi Cepat (TRC) tanggap darurat bencana dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan pembangunan bronjong di aliran Sungai Kedunggaleng, Kota Probolinggo.
Pembangunan ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir yang kerap melanda Kota Probolinggo.
Proyek yang dimulai sejak Mei ini ditargetkan rampung pada Juli mendatang, dengan progres mencapai 33 persen per 1 Juni lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemasangan bronjong ini dilakukan di tiga titik strategis, yakni 2 lokasi di Kelurahan Sumbertaman dan 1 di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih.
Di Sumbertaman, bronjong yang dipasang memiliki panjang masing-masing 150 meter dan 246 meter dengan ketinggian parafet antara 7 hingga 9 meter.
Sementara itu, di Kedungasem, bronjong sepanjang 100 meter juga dibangun dengan spesifikasi ketinggian yang serupa.
“Proyek ini dibiayai oleh dana bantuan BTT Provinsi Jawa Timur sebesar 15 miliar rupiah dan ditargetkan selesai pada Juli mendatang,” ungkap Penjabat Wali Kota Nurkholis pada Selasa (11/6/2024).
Menurut Nurkholis, dengan adanya bronjong setinggi ini, risiko bencana banjir dapat diminimalisir secara signifikan.
Bronjong yang kokoh akan mampu menahan luapan air sungai yang sering kali membawa sedimen dan material lainnya.
Sehingga air tidak meluap dan merendam permukiman serta lahan pertanian di sekitar.Nurkholis juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah bersedia merelakan pagar rumah dan makam, sementara waktu untuk dibongkar demi kelancaran proyek.
Ia menegaskan bahwa setelah pembangunan bronjong selesai, semua fasilitas yang dibongkar akan diperbaiki seperti semula.
“Proyek ini sepenuhnya dilaksanakan oleh Pemprov Jawa Timur, sementara kami hanya memfasilitasi agar semuanya berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi warga kota,” tandas Kepala Dinas ESDM Jawa Timur tersebut.
Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan proyek ini dapat selesai tepat waktu. Memberikan perlindungan yang lebih baik bagi warga Probolinggo dari ancaman banjir.
Nurkholis juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah bersedia merelakan pagar rumah dan makam, sementara waktu untuk dibongkar demi kelancaran proyek.
Ia menegaskan bahwa setelah pembangunan bronjong selesai, semua fasilitas yang dibongkar akan diperbaiki seperti semula.
“Proyek ini sepenuhnya dilaksanakan oleh Pemprov Jawa Timur, sementara kami hanya memfasilitasi agar semuanya berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi warga kota,” tandas Kepala Dinas ESDM Jawa Timur tersebut.
Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan proyek ini dapat selesai tepat waktu. Memberikan perlindungan yang lebih baik bagi warga Probolinggo dari ancaman banjir.