Kepala OPD Pemkab Probolinggo Banyak Absen saat Pembahasan LKPJ di DPRD

- Penulis Berita

Rabu, 23 April 2025 - 11:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala OPD banyak absen saat pembahasan LKPJ di DPRD Kabupaten Probolinggo.

Kepala OPD banyak absen saat pembahasan LKPJ di DPRD Kabupaten Probolinggo.

Probolinggo – Suasana sidang pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Probolinggo Tahun Anggaran 2024 memanas bukan karena debat tajam, tapi justru karena bangku kosong.

Dari 52 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hanya sekitar 10 kepala dinas yang datang langsung ke DPRD, Selasa (22/4/2025).

Fenomena “absennya para nakhoda OPD” ini menjadi sorotan tajam. Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Probolinggo, Muhammad Zubaidi, menyuarakan kekecewaannya.

Baca Juga :  Jon Junaidi Mangkir dari Pemeriksaan KPK Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur

“Kalau kepala OPD tidak hadir, bagaimana pembahasan bisa berjalan maksimal? Mereka yang tahu programnya, mereka yang bisa jawab langsung,” katanya serius.

Zubaidi tak menampik kemungkinan ada alasan tertentu atas absennya para kepala OPD. Apalagi bertepatan dengan hari pertama Bupati berkantor di kecamatan. Namun, ia menegaskan bahwa klarifikasi tetap harus dilakukan.

“Besok kita lanjut pembahasan. Kalau masih banyak yang absen tanpa alasan jelas, kami akan sampaikan langsung ke mereka,” tegasnya.

Baca Juga :  Berburu Tiket PDIP, Pendukung Zulmi Optimis Dapat Rekom

Tidak hanya Zubaidi, anggota Komisi I DPRD, Muchlis, juga menyoroti pentingnya LKPJ sebagai bahan evaluasi. “LKPJ bukan hanya laporan biasa. Ini fondasi untuk menentukan arah kebijakan ke depan, termasuk penyusunan RPJMD. Jadi, kehadiran kepala OPD itu bukan formalitas,” katanya.

Ia juga meluruskan bahwa tidak semua OPD mangkir tanpa alasan. Ada yang izin karena sakit, ada pula yang mendampingi bupati. Namun begitu, absennya banyak pimpinan tetap membuat diskusi kurang greget. “Yang hadir kadang hanya perwakilan yang tidak bisa memutuskan. Ini bikin proses tidak efektif,” jelasnya.

Baca Juga :  Dugaan Kebocoran Penutupan Bromo: Wisatawan Masuk Saat Nyepi dan Lebaran

Komisi lainnya juga merasakan dampaknya. Komisi III misalnya, yang membidangi infrastruktur, ingin membedah alokasi APBD agar tidak dipakai untuk program “gimmick” yang tak berdampak langsung pada masyarakat.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kecelakaan di Jalur Pantura Probolinggo, Toyota Rush Tabrak Truk, Begini Kondisinya
Karang Taruna Kota Kediri Luncurkan Unit Usaha Bersama Yayasan Bimasakti Peduli Negeri
Pemkot Kediri Siap Tertibkan Kabel Semrawut dan Tiang Fiber Optik Ilegal
DPRD Kabupaten Probolinggo Geram, Draf RPJMD Diduga Plagiat dari Daerah Lain
Pasangan Diduga Selingkuh Dibantai di Bangkalan, Pelaku Ternyata Suami Sah Korban
Rentetan Kejadian Begal Meresahkan Warga Probolinggo, Polda Jatim Siap Bertindak Tegas
NU dan Muhammadiyah Kecam Keras Aksi Pesta Miras di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan
Gus Nawa Gerindra Sebut Pesta Miras di Kraksaan Sudah Keterlaluan

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 01:22 WIB

Kecelakaan di Jalur Pantura Probolinggo, Toyota Rush Tabrak Truk, Begini Kondisinya

Rabu, 23 April 2025 - 19:39 WIB

Karang Taruna Kota Kediri Luncurkan Unit Usaha Bersama Yayasan Bimasakti Peduli Negeri

Rabu, 23 April 2025 - 19:08 WIB

Pemkot Kediri Siap Tertibkan Kabel Semrawut dan Tiang Fiber Optik Ilegal

Rabu, 23 April 2025 - 17:36 WIB

DPRD Kabupaten Probolinggo Geram, Draf RPJMD Diduga Plagiat dari Daerah Lain

Rabu, 23 April 2025 - 11:09 WIB

Kepala OPD Pemkab Probolinggo Banyak Absen saat Pembahasan LKPJ di DPRD

Berita Terbaru