NU dan Muhammadiyah Kecam Keras Aksi Pesta Miras di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan

- Penulis Berita

Selasa, 22 April 2025 - 21:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layar sekelompok orang mabuk di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan.

Tangkapan layar sekelompok orang mabuk di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan.

Probolinggo – Dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, mengecam keras aksi mabuk-mabukan yang viral di media sosial dan diduga terjadi di kawasan Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Aksi tak terpuji tersebut dinilai mencoreng nama baik kota dan bertentangan dengan nilai-nilai moral masyarakat.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan, H. Achmad Muzammil, menyebut aksi pesta miras di tempat umum sebagai perilaku yang sangat tidak pantas dan merusak citra Kraksaan sebagai kota religius.

Baca Juga :  Bupati Probolinggo Respon Surat BPD Temenggungan Soal Permintaan Pemberhentian Kades

“Pesta miras yang viral di video itu adalah tindakan yang tidak pantas. Secara moral dan etika, ini merendahkan martabat kota Kraksaan. Kami berharap pihak yang terlibat dapat introspeksi diri, bahwa apa yang dilakukan itu sangat tidak layak,” tegasnya, Selasa (22/4/2025).

Senada dengan itu, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Probolinggo, Sigit Prasetyo, juga mengkritik keras aksi tersebut. Ia menekankan pentingnya edukasi moral bagi masyarakat, terutama generasi muda, agar tidak terjerumus dalam perilaku menyimpang.

Baca Juga :  Pelantikan PCNU Kota Probolinggo, Tekankan Tiga Pilar Penguatan Umat

“Perbuatan seperti ini tidak patut ditiru. Namun kita juga harus melihat penyebab lainnya, seperti minimnya penerangan di sekitar lokasi yang memungkinkan terjadinya aktivitas negatif tersebut,” ujarnya.

Sigit juga mendorong aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang menjual dan mengedarkan minuman keras. Menurutnya, maraknya peredaran miras menjadi ancaman serius bagi ketertiban masyarakat.

Baca Juga :  Tradisi Ziarah Kubur di Probolinggo: Menjaga Silaturahmi dan Mengingat Akhirat

“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa pengawasan lingkungan dan penegakan aturan harus ditingkatkan demi menjaga ketertiban,” pungkasnya.

Ormas NU dan Muhammadiyah berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta pemerintah daerah serta aparat keamanan untuk meningkatkan patroli dan pengawasan, khususnya di area publik yang sering digunakan masyarakat untuk beraktivitas.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Derasnya Arus Sungai Renggut Nyawa Dua Anak Ini, Begini Kronologinya
Ngopi Bareng Jadi Ajang Garda Bangsa Probolinggo Rancang Lompatan Besar Pemuda Daerah
Maimuna, Calon Haji Tertua Asal Probolinggo, Dihantar Tiga Anak Menuju Baitullah
Usulan Pemberhentian Kades Temenggungan Dapat Dukungan PD PABPDSI Probolinggo
Cetak Ulama Masa Depan, MUI Jatim Buka Beasiswa Kuliah Penuh di UINSA
Dugaan Pemotongan Dana BSPS di Sumenep, Bupati: Itu Urusan Pusat, Bukan Kita
Detik-detik Mencekam Kecelakaan Beruntun di Grati Pasuruan, Dum Truk Hantam 4 Kendaraan
Diduga Sebarkan Ujaran Kebencian dan Ancaman, Seorang Warga Probolinggo Dilaporkan ke Polisi

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:43 WIB

Derasnya Arus Sungai Renggut Nyawa Dua Anak Ini, Begini Kronologinya

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:05 WIB

Ngopi Bareng Jadi Ajang Garda Bangsa Probolinggo Rancang Lompatan Besar Pemuda Daerah

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:51 WIB

Maimuna, Calon Haji Tertua Asal Probolinggo, Dihantar Tiga Anak Menuju Baitullah

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:09 WIB

Usulan Pemberhentian Kades Temenggungan Dapat Dukungan PD PABPDSI Probolinggo

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:10 WIB

Cetak Ulama Masa Depan, MUI Jatim Buka Beasiswa Kuliah Penuh di UINSA

Berita Terbaru

Ilustrasi gambar anak tenggelam / foto by AI

Berita Probolinggo

Derasnya Arus Sungai Renggut Nyawa Dua Anak Ini, Begini Kronologinya

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:43 WIB