Khofifah Dorong NU Jadi Garda Terdepan Wujudkan Indonesia Emas 2045

- Penulis Berita

Sabtu, 25 Januari 2025 - 23:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Probolinggo, – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan pentingnya peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Hal ini disampaikan saat menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU sekaligus Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PWNU Jatim di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo, Jumat (24/1/2025).

Dalam sambutannya, Khofifah menyoroti isu kemiskinan sebagai tantangan utama yang harus segera diatasi. Ia mengajak seluruh elemen NU untuk mengambil peran aktif dalam menurunkan angka kemiskinan hingga tersisa 2 persen pada 2045.

“Indonesia Emas 2045 hanya bisa tercapai jika kita mampu menekan angka kemiskinan. Ini adalah tugas besar yang membutuhkan kerja sama dari semua pihak, terutama keluarga besar NU,” ujar Khofifah dengan penuh semangat.

Baca Juga :  Kiai Zuhri Zaini: Ramadhan sebagai Madrasah Kehidupan untuk Menjadi Muslim Sejati

Pendidikan: Solusi Strategis Atasi Kemiskinan

Khofifah menekankan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam memutus rantai kemiskinan. Ia menyoroti berbagai program strategis seperti satu keluarga satu sarjana yang diinisiasi Baznas Jatim dan sejumlah beasiswa dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Baru minggu ini, tiga penerima beasiswa S3 dari Pemprov Jatim berhasil meraih gelar doktor di UIN KHAS Jember. Hingga pertengahan tahun, kita akan memiliki 35 doktor baru dari pesantren di Jawa Timur yang siap berkarya,” ungkap Khofifah.

Tak hanya itu, santri asal Jawa Timur yang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar Mesir dengan beasiswa Pemprov juga dijadwalkan lulus pada Maret mendatang. Hal ini, menurutnya, adalah bukti nyata bahwa NU berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk Indonesia Emas.

Baca Juga :  Jatim Expo Pendidikan dan UMKM di Nurul Jadid Probolinggo Sambut Harlah NU ke-102

Jatim Sebagai Pusat Logistik dan Ekonomi Nusantara

Selain fokus pada pendidikan, Khofifah juga menyoroti peran strategis Jawa Timur sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Dengan 27 dari 32 jalur tol laut di Indonesia Timur berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Jatim disebut sebagai gerbang logistik utama Nusantara.

“Saat ini, 80 persen logistik ke wilayah Indonesia Timur berasal dari Jawa Timur. Posisi ini membuat Jatim menjadi pusat perdagangan dan logistik yang sangat penting,” jelasnya.

Khofifah juga menyebut potensi besar Jawa Timur dalam memperluas pasar global untuk komoditas premium, salah satunya durian black thorn asal Blitar. Ia optimistis, pengembangan komoditas ini dapat meningkatkan kesejahteraan warga NU.

Baca Juga :  Kiai Zuhri Zaini Tekankan Pentingnya Adaptasi dalam Dakwah

“Jika pengelolaan durian ini dilakukan dengan baik, saya yakin banyak warga NU yang akan menjadi aghniya. Dengan begitu, dakwah bil maal bisa diperkuat,” ujarnya.

Plakat Emas untuk Khofifah

Sebagai apresiasi atas kontribusinya dalam mendukung kegiatan NU, Khofifah menerima plakat emas dari Ketua PWNU Jatim, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin. Acara yang dihadiri para ulama dan tokoh NU ini ditutup dengan semangat kolaborasi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Khofifah berharap semangat ini terus berlanjut dan menjadi energi kolektif NU dalam mengatasi berbagai tantangan menuju Indonesia Emas 2045.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sibuk Jadi Wakil Bupati, Fahmi AHZ Tetap Luangkan Waktu Dengar Hafalan Santri
Selidiki Harga Pupuk Subsidi, PI Diam-diam Datangi Kios di Besuk Probolinggo
DPRD Kabupaten Probolinggo Gelar Paripurna Penjelasan Bupati Tentang Ranwal RPJMD
Halal Bihalal MUI Probolinggo, Ajang Silaturahmi hingga Curhat Soal Anggaran
Kejari Probolinggo Musnahkan Barang Bukti 109 Perkara, Narkoba Masih Mendominasi
Ketua DPRD Probolinggo: Apakah Program 100 Hari Bisa Menjawab Kebutuhan Dasar Masyarakat? Tentu Tidak
Panja Rapat Tertutup Bahas Rekomendasi Masalah Pupuk Subsidi dengan Pimpinan DPRD
Eks Penyidik KPK Kini Pimpin Polres Probolinggo Kota

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 21:38 WIB

Sibuk Jadi Wakil Bupati, Fahmi AHZ Tetap Luangkan Waktu Dengar Hafalan Santri

Rabu, 16 April 2025 - 20:51 WIB

Selidiki Harga Pupuk Subsidi, PI Diam-diam Datangi Kios di Besuk Probolinggo

Rabu, 16 April 2025 - 13:39 WIB

DPRD Kabupaten Probolinggo Gelar Paripurna Penjelasan Bupati Tentang Ranwal RPJMD

Rabu, 16 April 2025 - 13:21 WIB

Halal Bihalal MUI Probolinggo, Ajang Silaturahmi hingga Curhat Soal Anggaran

Rabu, 16 April 2025 - 11:27 WIB

Kejari Probolinggo Musnahkan Barang Bukti 109 Perkara, Narkoba Masih Mendominasi

Berita Terbaru