Probolinggo – Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Muhammad Haris, yang akrab disapa Gus Haris, mengajak seluruh elemen masyarakat Probolinggo untuk menjadikan momentum Hari Lahir Pancasila sebagai titik tolak dalam mengatasi kemiskinan.
Kabupaten Probolinggo saat ini menduduki peringkat keempat daerah termiskin di Jawa Timur. “Semangat dan pengamalan Pancasila akan meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Probolinggo,” ujar Gus Haris pada Sabtu (1/5/2024).
Kabupaten Probolinggo bersama empat daerah lain berada di posisi lima terbawah dalam hal kemiskinan. Posisi pertama ditempati Kabupaten Sampang, diikuti oleh Kabupaten Sumenep, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Tuban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita sama-sama tahu kondisi ini sangat memprihatinkan. Jika tanpa Madura, Kabupaten Probolinggo adalah yang termiskin di Jawa Timur,” ujar Gus Haris, yang juga akan maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Probolinggo pada Pilkada 2024.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret tahun lalu, 17,19 persen penduduk Probolinggo hidup di bawah garis kemiskinan. BPS mencatat sebanyak 205,02 ribu jiwa penduduk Kabupaten Probolinggo berada di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan sebesar Rp 514.274 per kapita per bulan.
Namun, tingginya persentase penduduk miskin ini disebut sebagai anomali jika dibandingkan dengan tingkat pengangguran terbuka serta kontribusi sektor ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Gus Haris menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun Kabupaten Probolinggo. “Membangun Probolinggo tanpa adanya kebersamaan tidak akan ada artinya. Oleh karena itu, saya mengajak semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi,” tegasnya.
Ia juga berharap Pilkada 2024 berjalan demokratis tanpa perpecahan. “Kami menginginkan Pilkada 2024 ini berjalan demokratis, tetapi juga jangan sampai saling membenturkan satu dengan yang lain. Sebab, luka yang diakibatkan dari pertarungan Pilkada biasanya sembuhnya lama,” harapnya.
Dengan semangat kebersamaan, Gus Haris berharap masyarakat dapat bersatu untuk mengatasi masalah kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Probolinggo.