Probolinggo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mulai mempersiapkan program pendidikan gratis melalui Sekolah Rakyat bagi masyarakat kurang mampu.
Langkah ini ditandai dengan kunjungan Bupati Probolinggo, Mohammad Haris, ke SDN Pajarakan Kulon 2, Kecamatan Pajarakan, pada Senin (17/3/2025) pagi.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Haris didampingi sejumlah pejabat terkait, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Dwijoko Nurjayadi, Kepala Dinas Sosial Rachmad Hidayanto, serta Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Roby Siswanto.
Menurut Bupati Haris, kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan lokasi yang akan mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat.
Program pendidikan gratis ini merupakan inisiatif pemerintah pusat yang akan menyasar masyarakat kurang mampu dengan sejumlah kriteria tertentu.
“Kita sedang mengevaluasi dalam rangka menindaklanjuti program pemerintah pusat berupa pendidikan gratis untuk rakyat miskin. Program ini direncanakan berlangsung pada bulan Juni hingga Juli, namun bisa saja dipercepat menjadi bulan Mei 2025,” ujar Bupati Haris.
Lebih lanjut, Bupati Haris menjelaskan bahwa Pemkab Probolinggo tengah mempersiapkan berbagai kebutuhan guna memastikan kelancaran program ini.
Salah satunya adalah penyediaan lahan seluas enam hektare yang telah diminta oleh pemerintah pusat.
“Kita harus mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk lahan yang Insyaallah sudah kami siapkan,” tambahnya.
Ia berharap, kehadiran Sekolah Rakyat dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Probolinggo, khususnya bagi masyarakat kurang mampu.
“Nantinya akan ada kurikulum khusus yang mengedepankan kearifan lokal sebagai standar yang ditetapkan pemerintah pusat,” pungkasnya.