Probolinggo – Tidak sedikit warga lansia dan penyandang disabilitas yang kesulitan mengurus dokumen kependudukan, terutama KTP Elektronik.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Probolinggo menghadirkan inovasi layanan jemput bola bertajuk “Payung Ladies”.
Rabu (12/3/2025), tim Payung Ladies kembali bergerak melakukan perekaman data kependudukan bagi kelompok rentan di Desa Patemon, Kecamatan Krejengan.
Dengan layanan ini, warga yang memiliki keterbatasan fisik atau kesulitan mobilitas tidak perlu datang ke kantor Disdukcapil. Sebaliknya, petugas yang akan datang langsung ke rumah mereka untuk melakukan perekaman data.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Probolinggo, Munaris, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan semua warga memiliki akses yang sama terhadap dokumen kependudukan.
“Kami ingin memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam mengurus dokumen kependudukan, terutama lansia dan penyandang disabilitas. Dengan adanya Payung Ladies, mereka tidak perlu repot datang ke kantor, karena kami yang mendatangi mereka,” ujar Munaris.
Selain mempermudah masyarakat dalam mengurus dokumen, Munaris juga menyoroti pentingnya kepemilikan KTP Elektronik. Tanpa KTP, banyak layanan publik yang sulit diakses, mulai dari bantuan sosial, layanan kesehatan, hingga perbankan.
Tak hanya mengandalkan tim Disdukcapil, Munaris juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam program ini. Jika ada warga lansia atau penyandang disabilitas yang belum memiliki KTP Elektronik, warga di sekitarnya diimbau untuk segera melaporkan ke perangkat desa setempat.
“Kami sangat berharap dukungan dari masyarakat. Jika ada saudara, tetangga, atau kenalan yang membutuhkan layanan ini, segera informasikan ke perangkat desa agar tim kami bisa menjadwalkan kunjungan,” tambahnya.
Dengan sistem jemput bola ini, Disdukcapil Kabupaten Probolinggo berharap tak ada lagi warga yang kesulitan mendapatkan dokumen kependudukan. Program ini juga diyakini dapat mempercepat proses administrasi kependudukan di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau.
Program Payung Ladies tidak hanya sekadar layanan administrasi, tetapi juga bentuk perhatian pemerintah kepada kelompok masyarakat yang selama ini menghadapi hambatan dalam mengurus dokumen kependudukan. Dengan semakin luasnya jangkauan layanan ini, diharapkan semakin banyak warga yang merasakan manfaatnya.
“Kami ingin menghadirkan pelayanan yang lebih inklusif. Lansia dan penyandang disabilitas juga berhak mendapatkan dokumen kependudukan dengan mudah. Ini bukan hanya tentang administrasi, tapi juga tentang kepedulian,” pungkas Munaris.