Probolinggo – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) siap mempromosikan potensi kota ke pasar global. Langkan ini pun disambut baik oleh pemerintah kota (Pemkot) setempat, untuk semakin mempersiapkan berbagai hal.
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemenlu, Mohammad Kurniadi Koba, usai menggelar pendidikan dan pelatihan sekolah staf dan pimpinan Kemenlu (Diklat Sesparlu).
Kegiatan pendidikan dan pelatihan sekolah staf dan pimpinan Kemenlu (Diklat Sesparlu) yang
berlangsung dari tanggal 3-6 Juni 2024 itu, Kemenlu berharap peserta dapat ikut mempromosikan Probolinggo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harapannya, para peserta diklat dapat mempromosikan Kota Probolinggo di luar negeri,” kata Mohammad Kurniadi Koba dalam keterangannya di Probolinggo, Kamis (6/6/2024).
Kurniadi menyebut Kota Probolinggo menjadi pilihan tepat bagi 30 diplomat Kemenlu untuk dikunjungi. Mengingat dukungan dari Penjabat Wali Kota Probolinggo yang sangat luar biasa dalam membangun jaringan di luar negeri.
“Ada tiga kelompok peserta diklat dengan subtema yang berbeda, yakni pertumbuhan dan pemulihan ekonomi, lingkungan hidup dan keberlanjutan, serta tata kelola pemerintahan dan peningkatan kapasitas SDM,” ujarnya.
Dengan beragam potensi yang ada di Kota Probolinggo, para peserta diklat yang merupakan diplomat madya yang telah berkarir kurang lebih 15-20 tahun di Kemenlu dan telah ditempatkan setidaknya dua kali di luar negeri tentu akan mempromosikan potensi Kota Mangga itu ke pasar global.
Kota Probolinggo dikenal dengan potensi wisatanya yang unik, termasuk Gereja Merah yang langka dan kedatangan lebih dari 15 kapal pesiar setiap tahunnya. Peningkatan daya tarik ini diharapkan akan menjadi magnet baru bagi wisatawan global.
Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, menyatakan bahwa para peserta Diklat Sesparlu telah melakukan kajian mendalam terhadap berbagai aspek kota, termasuk perekonomian, lingkungan, dan tata kelola pemerintahan.
“Kami sangat mengapresiasi Kemenlu atas dukungannya, terutama dalam memfasilitasi komunikasi dengan Kedutaan Indonesia di Belanda dan salah satu perusahaan di sana,” ujar Nurkholis.