Mahasiswa Probolinggo Tegaskan Komitmen Perangi Politik Uang

- Penulis Berita

Jumat, 22 November 2024 - 22:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Probolinggo – Puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi ekstra kampus di Kabupaten Probolinggo, seperti PMII, HMI, dan GMNI, menggelar deklarasi bersama untuk menolak praktik politik uang. Deklarasi ini dilakukan sebagai upaya menyuarakan pentingnya menjaga integritas demokrasi di Indonesia, khususnya dalam penyelenggaraan pilkada.

Bertempat di sebuah rumah makan di Kecamatan Sumberasih pada Jumat (22/11) sore, aksi ini menjadi bukti nyata keprihatinan generasi muda terhadap maraknya praktik politik transaksional yang dianggap merusak tatanan demokrasi.

Baca Juga :  Spesialis Pembobol Rumah Warga di Probolinggo Tak Berkutik Ditangkap Polisi

Ketua HMI Probolinggo, Imam Suyuti, menyampaikan bahwa politik uang sering kali dijadikan sarana untuk merebut kekuasaan, yang menurutnya bertentangan dengan nilai-nilai penyelenggaraan demokrasi. “Jika dibiarkan, hal ini akan merusak sistem demokrasi kita. Kami menolak keras politik uang sebagai jalan pintas meraih kekuasaan,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Ketua GMNI Probolinggo, Devia Rosa Amalinda. Ia menekankan bahwa deklarasi ini dilakukan dengan kesadaran penuh sebagai tanggung jawab moral terhadap masa depan bangsa. “Kami mendukung penuh KPU dan Bawaslu untuk menciptakan pilkada yang bersih, damai, dan bebas dari transaksi politik,” ujarnya.

Baca Juga :  Siap Maju di Pilkada, Ra Fahmi Sudah Kantongi Restu Dari Keluarga Pesantren

Selain itu, Ketua PC PMII Kabupaten Probolinggo, Abdur Rozaq, mengungkapkan keprihatinannya atas dugaan kasus politik uang yang mencuat di wilayah tersebut. Ia mendesak pihak berwenang untuk bertindak tegas terhadap pelaku politik uang. “Jika tidak ada ketegasan hukum, praktik ini akan terus terjadi dan mencederai kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi,” katanya.

Baca Juga :  Terpopuler! Pembacok Nenek di Bermi Serahkan Diri hingga Bus Hantam Pos Kereta Api di Pasuruan

Deklarasi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pemilu yang lebih bersih dan adil di Kabupaten Probolinggo. Para mahasiswa juga menyerukan masyarakat untuk menolak segala bentuk politik transaksional yang dapat mempengaruhi pilihan politik mereka.

“Kami ingin melihat Probolinggo menjadi daerah yang demokratis, adil, dan sejahtera. Ini adalah perjuangan bersama untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas Devia.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Derasnya Arus Sungai Renggut Nyawa Dua Anak Ini, Begini Kronologinya
Ngopi Bareng Jadi Ajang Garda Bangsa Probolinggo Rancang Lompatan Besar Pemuda Daerah
Maimuna, Calon Haji Tertua Asal Probolinggo, Dihantar Tiga Anak Menuju Baitullah
Usulan Pemberhentian Kades Temenggungan Dapat Dukungan PD PABPDSI Probolinggo
Dugaan Pemotongan Dana BSPS di Sumenep, Bupati: Itu Urusan Pusat, Bukan Kita
Ruwatan Agung di Tanah Probolinggo: Merawat Ingatan, Menyulam Harapan
Banser Siap Turun Tangan Berantas Miras di Probolinggo, Tunggu Komando dari Ulama
Sejumlah Pihak Datangi DPRD Probolinggo Desak Penertiban Miras, MUI: Ini Ancaman Masa Depan Generasi

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:43 WIB

Derasnya Arus Sungai Renggut Nyawa Dua Anak Ini, Begini Kronologinya

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:05 WIB

Ngopi Bareng Jadi Ajang Garda Bangsa Probolinggo Rancang Lompatan Besar Pemuda Daerah

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:51 WIB

Maimuna, Calon Haji Tertua Asal Probolinggo, Dihantar Tiga Anak Menuju Baitullah

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:09 WIB

Usulan Pemberhentian Kades Temenggungan Dapat Dukungan PD PABPDSI Probolinggo

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:47 WIB

Ruwatan Agung di Tanah Probolinggo: Merawat Ingatan, Menyulam Harapan

Berita Terbaru

Ilustrasi gambar anak tenggelam / foto by AI

Berita Probolinggo

Derasnya Arus Sungai Renggut Nyawa Dua Anak Ini, Begini Kronologinya

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:43 WIB