Probolinggo, NuansaJatim – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan mengadakan ziarah ke maqbaroh para perintis dan pengurus NU dari masa ke masa, Senin (27/1/2025).
Acara yang menjadi tradisi rutin sejak 2013 ini diikuti sekitar 400 peserta, terdiri dari pengurus cabang, Majelis Wakil Cabang (MWCNU), ranting, serta lembaga dan badan otonom (banom) NU di Kota Kraksaan.
Ziarah terbagi dalam dua zona: zona pertama diikuti oleh 225 peserta, sementara zona kedua sebanyak 175 peserta. Kedua kelompok akhirnya bertemu di KH Moh. Hasan Genggong, Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong usai berziarah ke sejumlah lokasi bersejarah.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan, H. Achmad Muzammil, menjelaskan bahwa ziarah ini merupakan bentuk penghormatan kepada para ulama yang berjasa besar dalam mengembangkan NU di wilayah tersebut.
“Ziarah ini tidak hanya mengenang perjuangan mereka, tetapi juga menjadi pelajaran bagi generasi saat ini untuk meneladani semangat pengabdian para ulama,” ujarnya.
Beberapa nama yang diziarahi di antaranya KH Zaini Mun’im, KH Abd. Wahid Zaini, KH M. Faqih Zawawi, KH Cholili, KH Rofi’i Abd Karim, KH Ihya’ulumudin, KH Moh Hasan Genggong dan KH Moh Hasan Saifur Ridzal.
Muzammil menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar tradisi, tetapi juga bentuk rasa syukur dan penghargaan. “Siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah SWT. Kegiatan ini adalah pengingat untuk selalu berterima kasih kepada mereka yang telah berjasa besar bagi agama, masyarakat, dan organisasi,” terangnya.
Ia juga berharap, ziarah ini mampu menanamkan nilai-nilai istiqamah dan semangat perjuangan di kalangan peserta. “Dengan berkah ziarah ini, kami ingin meneruskan estafet perjuangan dan menjaga amanah para pendahulu,” pungkasnya.
Kegiatan ziarah ini sekaligus menjadi penutup dari rangkaian peringatan Harlah ke-102 NU di Kota Kraksaan, yang tidak hanya sarat akan tradisi tetapi juga kaya akan pesan moral dan semangat persatuan. (*)