Probolinggo – Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo kembali menjadi sorotan setelah insiden penyerangan bus antar kota antar provinsi (AKAP) oleh sekelompok pembalap liar di jalur Pantura.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu malam (31/8/2024) ini mengundang reaksi keras dari masyarakat setempat, yang mendesak agar pos pantau di depan Kantor Kecamatan Kraksaan segera dioperasikan kembali untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Kraksaan, sebagai ibu kota Kabupaten Probolinggo, memegang peran penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah. Hal ini diungkapkan oleh Yasin, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo, yang menekankan pentingnya pos pantau di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pos pantau di timur Alun-alun Kraksaan perlu segera diaktifkan, setidaknya setiap malam Minggu, untuk mencegah balap liar yang sering terjadi dan meresahkan warga,” ujar Yasin, Selasa (3/9/2024).
Pos pantau ini sebenarnya merupakan pos terpadu yang dikelola oleh Satlantas Polres Probolinggo dan Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo. Namun, pos tersebut selama ini tidak dioperasikan secara optimal, sehingga aktivitas balap liar masih marak terjadi di wilayah ini.
Menanggapi desakan masyarakat, Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Effan Sulaiman, menyatakan komitmennya untuk memaksimalkan fungsi pos pantau tersebut.
“Kami akan berupaya agar pos pantau ini bisa diaktifkan kembali, terutama pada waktu-waktu rawan seperti malam Minggu,” ucapnya saat meninjau pos pantau Alun-alun Kraksaan dalam rangka lomba Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL).
Effan mengakui bahwa keterbatasan jumlah personel menjadi tantangan dalam pengoperasian pos pantau secara optimal. “Satlantas kami hanya memiliki 50 anggota, sementara kami harus menjaga beberapa pos pantau di wilayah hukum Polres Probolinggo, seperti di Klaseman dan Paiton,” jelasnya.
Masyarakat Kraksaan berharap pemanfaatan kembali pos pantau ini dapat memberikan rasa aman dan mengurangi aktivitas balap liar yang kerap menimbulkan keresahan.
Desakan ini semakin menguat seiring dengan insiden terbaru yang menunjukkan betapa pentingnya kehadiran pos pantau untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Kraksaan.