Tradisi Ziarah Kubur di Probolinggo: Menjaga Silaturahmi dan Mengingat Akhirat

- Penulis Berita

Senin, 31 Maret 2025 - 10:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Probolinggo Tradisi ziarah kubur masih menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Probolinggo, terutama saat momen Idul Fitri. Kegiatan ini bukan sekadar ritual, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi keluarga sekaligus mengingatkan akan kehidupan akhirat.

Di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Nangger, Desa Alaskandang, Kecamatan Besuk, ratusan warga memadati area pemakaman pada Senin (31/3/2025) pagi. Usai salat Id, mereka berbondong-bondong berziarah, membawa bunga dan air, lalu melantunkan tahlil serta doa yang dipimpin oleh tetua keluarga.
Tradisi yang Terjaga dan Bermakna
M. Damanhuri, salah satu warga setempat, menuturkan bahwa ziarah kubur bukan hanya dilakukan saat hari raya, tetapi juga di berbagai kesempatan lain. “Namun, saat Lebaran, keluarga lebih lengkap berkumpul. Ini juga jadi ajang silaturahmi,” ujarnya.
Tak hanya warga sekitar, peziarah dari desa lain juga turut berdatangan. Munisa Latif, warga Desa Alassumur Lor, menegaskan bahwa keluarganya selalu melaksanakan ziarah kubur setiap Idul Fitri dan Idul Adha. “Ini sudah jadi bagian dari tradisi keluarga besar kami,” ungkapnya.
Akar Sejarah dan Makna Religius
Sejarah mencatat bahwa tradisi ziarah kubur di Nusantara sudah ada sejak era Walisongo. Para ulama tersebut memperkenalkan tradisi ini sebagai bagian dari dakwah Islam yang mengakar kuat di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Palsukan Tanda Tangan, Tenaga Kerja Kontrak PUPR Asal Probolinggo Jadi Tersangka

“Awalnya, Nabi Muhammad SAW melarang ziarah kubur karena khawatir umatnya yang baru masuk Islam tergelincir dalam akidah,” jelas S. Adi Wardhana, Sekretaris Takmir Masjid Nurul Aziz Desa Alassumur Lor.

Baca Juga :  Pasutri Pelaku Curanmor di Probolinggo Ditangkap, Pernah Beraksi di Leces dan Kraksaan

“Namun, setelah akidah umat semakin kuat, Rasulullah membolehkannya dan bahkan menganjurkan.” lanjut Kang Nisun, begitu ia disapa

Ia lantas mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah: ‘Berziarahlah kalian ke kuburan, karena sesungguhnya hal itu dapat mengingatkan kalian pada kehidupan akhirat.’ Ia juga menambahkan bahwa Islam tidak membatasi waktu tertentu untuk ziarah kubur.

Baca Juga :  Pesantren Nurul Jadid dan Alumni Se-Indonesia Siapkan Strategi Baru untuk Kelancaran Kepulangan dan Kembalian Santri

“Tradisi ini bukan hanya ibadah, tetapi juga mempererat hubungan keluarga dan mengenang jasa leluhur.” tutur pegiat Nahdlatul Ulama tersebut.
Bagi masyarakat Probolinggo, ziarah kubur bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga bentuk penghormatan kepada mereka yang telah berpulang. Lebih dari itu, tradisi ini menjadi pengingat bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara, dan setiap insan kelak akan kembali kepada Sang Pencipta.(*)

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP
Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi
Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih
Aduh! 88 Botol Arak Bali Ditemukan di Rumah Dekat Pesantren di Probolinggo
Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan
DKC Garda Bangsa Soroti Pendirian Koperasi Merah Putih di Probolinggo
Banyuwangi 2025: Surga Wisata Alam dan Edukasi, Cocok untuk Liburan Keluarga dan Petualang Muda
Tokoh Muda, Abdul Ghoni Didorong Pimpin IKA-PMII Banyuwangi

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 08:22 WIB

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:27 WIB

Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:02 WIB

Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:25 WIB

Aduh! 88 Botol Arak Bali Ditemukan di Rumah Dekat Pesantren di Probolinggo

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Minggu, 1 Jun 2025 - 08:22 WIB

Berita Probolinggo

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB