Probolinggo – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Probolinggo menyatakan komitmen penuh untuk tegak lurus di bawah garis komando Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur.
Pernyataan ini menegaskan posisi organisasi dalam menjaga marwah ulama, khususnya Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sekaligus mendukung maklumat resmi PW GP Ansor Jatim yang dirilis pada akhir Mei 2025.
Ketua PC GP Ansor Kota Probolinggo, Salamul Huda, menegaskan bahwa seluruh kader Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di wilayahnya akan patuh pada lima poin maklumat PW GP Ansor Jatim yang dikeluarkan Ketua PW, H. Musaffa Safril.
Lima poin tersebut dianggap sebagai kompas moral dan organisatoris dalam menjaga akidah serta kesetiaan terhadap Nahdlatul Ulama.
“GP Ansor dan Banser bukan organisasi massa biasa. Kami adalah benteng akidah Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah. Tidak boleh ada kader yang keluar dari garis perjuangan ini,” tegas Salamul Huda dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (1/6/2025).
Maklumat PW GP Ansor Jawa Timur terdiri atas lima butir utama: Kembali ke Khittah Perjuangan, mengingatkan seluruh kader pada niat awal saat bergabung. Menjauhi Kelompok Pemecah Umat, dengan tidak terlibat dalam narasi yang merendahkan martabat Rais Aam PBNU.
Kemudian Merawat Tradisi dan Menjaga Adab, menjadi pelopor dalam menjaga etika terhadap ulama. Membangun Loyalitas terhadap NU, memperkuat ikatan struktural dan spiritual dengan Nahdlatul Ulama. Menegakkan Komando dan Disiplin Organisasi, agar seluruh gerakan kader tetap dalam garis instruksi.
Menindaklanjuti hal itu, PC GP Ansor Kota Probolinggo telah menginstruksikan seluruh pimpinan anak cabang (PAC) dan ranting di wilayahnya untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga kehormatan ulama dan organisasi.
Salamul Huda juga menyerukan konsolidasi barisan di tubuh kader Ansor dan Banser agar tidak mudah terprovokasi oleh kepentingan luar yang bertentangan dengan nilai-nilai NU.
“Jalan kita bukan jalan popularitas, tetapi jalan kesetiaan dan pengabdian. Jangan tergoda oleh bisikan kekuasaan, godaan materi, atau sensasi media,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Nawa Prasetya Ansor menjadi fondasi perjuangan, termasuk ikrar untuk setia dan berani membela kebenaran, serta taat pada Khittah NU 1926.
“Kami akan menegakkan setiap butir maklumat PW GP Ansor Jatim dengan disiplin, loyalitas, dan keberanian. Ansor Kota Probolinggo siap jaga marwah ulama,” pungkasnya.