Probolinggo – Warga Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria yang telah membusuk di sekitar kawasan Gua Kucing, pada Kamis (15/8/2024).
Penemuan ini bermula ketika seorang saksi yang hendak memberi makan kepada korban, Misrat, tidak menemukan korban di tempat biasanya.
Menurut saksi, awalnya ia datang sekitar pukul 05.00 WIB untuk memberikan makan kepada korban, namun korban tidak ditemukan di rumahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saksi hanya meninggalkan makanan di sana sebelum kembali ke rumahnya. Pada saat itu, saksi mencium bau menyengat yang dikiranya berasal dari bangkai hewan, sehingga tidak menaruh curiga.
Sekitar pukul 07.00 WIB, saksi kembali ke rumah korban untuk melihat apakah makanan yang ditinggalkan telah dimakan. Namun, ketika mendapati makanan masih utuh, saksi mulai curiga dan memutuskan untuk membawa makanan tersebut dan memberikannya kepada ternak.
Kecurigaan semakin kuat saat bau menyengat di sekitar rumah korban semakin intensif. Pada pukul 08.00 WIB, saksi memutuskan untuk mencari korban di sekitar rumah. Pencarian tersebut berujung pada penemuan tubuh Misrat yang telah dalam kondisi membusuk.
Segera setelah penemuan tersebut, saksi melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa yang kemudian meneruskan laporan kepada pihak kepolisian.
Kepala Desa Gili Ketapang, Badrul Munir, mengonfirmasi bahwa korban ditemukan di sekitar Gua Kucing oleh warga sekitar pukul 08.00 WIB. Korban diidentifikasi sebagai Misrat, seorang pria berusia 71 tahun asal Desa Seneng, Kecamatan Krucil.
“Misrat, yang dikenal sebagai tukang potong kayu, dilaporkan hilang sejak Senin, 12 Agustus 2024, dan baru ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa beberapa hari kemudian,” terang Kades.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sumberasih, Aiptu Heryadi, mengonfirmasi bahwa setelah menerima laporan, pihak kepolisian bersama tim INAFIS Polres Probolinggo Kota segera melakukan penyelidikan di lokasi penemuan jenazah.
“Untuk penyebab pasti kematian korban masih dalam tahap penyelidikan,” kata Aiptu Heryadi.