Diduga Ada “Beking”, TNBTS Lakukan Investigasi

- Penulis Berita

Selasa, 1 April 2025 - 20:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Probolinggo – Kawasan wisata Gunung Bromo seharusnya tertutup bagi wisatawan selama perayaan Hari Raya Nyepi dan Lebaran 2025 ternyata bocor. Dugaan pun mengarah pada keterlibatan dua tokoh penting yang disebut-sebut memberikan izin masuk bagi wisatawan tertentu.

Bukti berupa video amatir yang beredar menunjukkan percakapan antara sopir jip dan petugas di pos Cemoro Lawang. Video ini memperlihatkan bahwa pelanggaran aturan penutupan sudah terjadi sejak Senin, 31 Maret 2025.

“Misal ora oleh mlebu, tuturen wes opo jare aku ngunu (Kalau tidak boleh masuk, bilang saja sudah diizinkan oleh saya),” kata seorang sopir dalam video tersebut.

Baca Juga :  Urus Pupuk Subsidi Sebulan Lebih, Panja DPRD Kabupaten Probolinggo Temui Bupati

“Brati iki wes tuturen pak inggi yo (Berarti ini sudah bilang sama Pak Inggi ya),” balas petugas di pos.

“Heem, wes mulai mu isuk, mulai wingi kan ngunu (Iya, dari tadi pagi, dari kemarin juga begitu),” lanjut sopir tersebut.

Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardani, memastikan pihaknya sedang menginvestigasi kasus ini.

Baca Juga :  Banjir di Desa Opo-Opo Probolinggo, Warga Berjuang Selamatkan Ternak

“Kami baru membuat laporan kejadian dan akan menindaklanjutinya. Mereka melewati akses yang seharusnya tertutup. Hanya warga lokal yang diperbolehkan masuk, dan portal di beberapa titik diduga dirusak,” jelas Septi melalui pesan singkat.

Sebelumnya, BB TNBTS telah mengeluarkan edaran resmi mengenai penutupan kawasan wisata internasional ini. Kawasan Bromo ditutup sejak 28 Maret (Hari Raya Nyepi) hingga 1 April 2025 pukul 23.59 WIB. Bromo baru bisa kembali dibuka pada 2 April 2025 pukul 00.00 WIB.

Baca Juga :  Teror Geng Motor Bermodus Suporter Bola: Warga Probolinggo Cemas Usai Kafe Dihancurkan

Meski demikian, fakta di lapangan menunjukkan aturan ini tak sepenuhnya ditaati. Pelaku wisata lain pun menyayangkan adanya dugaan perlakuan khusus bagi pihak tertentu.

Kasus ini menjadi perhatian serius, terutama bagi para pelaku wisata yang patuh pada aturan. Investigasi dari pihak berwenang diharapkan bisa mengungkap fakta sebenarnya dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (*)

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP
Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi
Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih
Aduh! 88 Botol Arak Bali Ditemukan di Rumah Dekat Pesantren di Probolinggo
Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan
DKC Garda Bangsa Soroti Pendirian Koperasi Merah Putih di Probolinggo
Banyuwangi 2025: Surga Wisata Alam dan Edukasi, Cocok untuk Liburan Keluarga dan Petualang Muda
Tokoh Muda, Abdul Ghoni Didorong Pimpin IKA-PMII Banyuwangi

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 08:22 WIB

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:27 WIB

Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:02 WIB

Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:25 WIB

Aduh! 88 Botol Arak Bali Ditemukan di Rumah Dekat Pesantren di Probolinggo

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Minggu, 1 Jun 2025 - 08:22 WIB

Berita Probolinggo

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB