Probolinggo, – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Probolinggo terus menunjukkan komitmennya dalam mengakselerasi transformasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kunjungan langsung ke sejumlah pelaku usaha lokal.
Dipimpin langsung oleh Ketua Umum Dekranasda, Marisa Juwitasari Moh. Haris, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong UMKM naik kelas, khususnya dalam aspek kualitas produk, pemasaran digital, dan kekuatan merek (branding).
Kunjungan yang berlangsung di Kecamatan Dringu dan Gending ini menyasar UMKM potensial seperti Hunay, 3 Ratu Wader Crispi & Teri Crispi, Batik Tulis Randu 7 Mulia, serta IKM Susu Kambing di Randupitu.
Turut mendampingi, Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, bersama jajaran pengurus Dekranasda.
Menurut Ning Marisa, tantangan UMKM saat ini bukan hanya pada produksi, tetapi juga pada kemampuan beradaptasi dengan pasar modern.
“Kami ingin para pelaku UMKM tidak hanya bertahan, tapi juga bertransformasi. Kami dorong mereka untuk memperkuat branding, menguasai digital marketing, dan memanfaatkan pelatihan serta pendampingan yang kami siapkan,” ujarnya.
Ia menegaskan, UMKM adalah pilar ekonomi lokal, terutama di desa-desa. Dengan peningkatan kapasitas, pelaku usaha bisa menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke level nasional dan internasional.
“Kunci utamanya adalah inovasi dan kemauan untuk terus belajar,” tambahnya.
Kepala DKUPP, Taufik Alami, menyampaikan bahwa pendekatan langsung ke lapangan sangat penting untuk memahami kebutuhan dan hambatan nyata yang dihadapi pelaku UMKM.
“Dengan mendengar langsung, kami bisa menyusun program pendampingan yang lebih tepat sasaran. Bukan hanya solusi jangka pendek, tapi juga strategi jangka panjang agar UMKM benar-benar naik kelas,” jelasnya.
Taufik juga menyebut kunjungan ini sebagai langkah awal dalam mengidentifikasi potensi tersembunyi yang selama ini belum tergarap secara maksimal.
Dengan sinergi antara Dekranasda dan DKUPP, pembinaan UMKM akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari manajemen usaha, pengemasan produk, hingga pemasaran digital.