Lumajang – Kejadian teror yang mengguncang Desa Krasak, Kecamatan Kedungjajang, memantik keprihatinan luas, termasuk dari mantan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, atau yang lebih dikenal sebagai Cak Thoriq.
Menanggapi insiden ini, Cak Thoriq mengajak seluruh pihak untuk mengedepankan kampanye damai dan menghindari aksi premanisme.
Pasca tim suksesnya di Desa Krasak diteror oleh orang tak dikenal (OTK), Cak Thoriq menekankan pentingnya kampanye yang dilakukan dengan cara-cara yang baik, sejuk, dan nyaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mendorong adu gagasan, pemikiran, dan program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai fokus utama kampanye.
“Saya mengajak untuk menghindari kekerasan, intimidasi, dan premanisme dalam kampanye. Kami ingin menjalankan kampanye yang baik, sejuk, dan nyaman, dengan fokus pada adu gagasan dan visi misi,” ujar Cak Thoriq dengan tegas.
Cak Thoriq juga mengungkapkan bahwa insiden teror ini telah dilaporkan kepada pihak kepolisian dan berharap penyelidikan dapat segera membuahkan hasil yang jelas.
“Saya mengajak semua pihak untuk tidak melakukan kekerasan, intimidasi, dan premanisme menjelang Pilkada Lumajang,” imbuh politisi PKB tersebut.
Kapolsek Kedungjajang, AKP Maryanto, mengonfirmasi bahwa lubang yang ditemukan pada jendela rumah tim sukses Cak Thoriq, kemungkinan besar disebabkan oleh senjata angin, mengingat tidak ditemukan proyektil di lokasi kejadian.
“Kami masih menyelidiki dan mencari informasi lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi,” kata AKP Maryanto.
Maryanto juga mengimbau masyarakat untuk menjaga suasana kondusif selama masa kampanye Pilkada Lumajang. Ia menekankan pentingnya pelaksanaan Pilkada yang teduh, tanpa intimidasi dan teror.
“Kita jaga bersama suasana kondusif saat Pilkada. Semua calon pemimpin yang berpartisipasi dalam Pilkada Lumajang adalah orang-orang terbaik yang dimiliki Lumajang,” ujarnya.
Diketahui rumah Prayogi, seorang tim sukses Cak Thoriq, ditembak oleh OTK pada Senin (10/6/2024) dini hari. Setelah mengadakan acara konsolidasi relawan politik untuk mendukung Thoriqul Haq menjelang Pilkada 2024.
Selain itu, Prayogi juga menerima pesan singkat berisi intimidasi dari nomor yang tidak dikenal.