Probolinggo – Suasana khidmat dan semangat kebersamaan terasa kental dalam peringatan Nuzulul Qur’an yang digelar oleh PW MDS Rijalul Ansor Jatim dan PC Gerakan Pemuda Ansor Kraksaan bekerja sama dengan Syubbanul Muslimin di Alun-alun Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Acara ini menjadi momen istimewa yang turut dihadiri oleh Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Jawa Timur.
Dalam upaya menyukseskan acara tersebut, Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Kraksaan mengambil peran penting dalam pengamanan. Di bawah komando Kasatkorcab Eko Roby Wijaya, sekitar 100 personel Banser dikerahkan dari seluruh rayon se-Kraksaan. Mereka ditugaskan untuk mengamankan jalannya acara dari awal hingga selesai, dengan pembagian tugas yang rapi di lima titik strategis.
“Sebagai Satkorcab, kami diberi tanggung jawab untuk memastikan keamanan acara berjalan maksimal. Maka kami instruksikan seluruh Kasatkoryon se-Kraksaan untuk mengerahkan anggotanya. Alhamdulillah, responsnya luar biasa, dan kami berhasil mengumpulkan sekitar 100 personel Banser,” ujar Eko, Sabtu (22/3/2025).
Pengamanan terbagi di 5 titik strategis, antara lain: Titik 1: Saka 9 Nurul Qodim – sebagai lokasi transit rombongan PW Ansor serta titik awal pengawalan menuju Alun-Alun Kraksaan. Titik 2: Kawasan Kecamatan Kraksaan. Titik 3: Sisi timur Alun-Alun Kraksaan. Titik 4: Area sekitar kantor Pemda. Titik 5: Islamic Center, khusus untuk tamu VIP dan VVIP.
Selain pengamanan, beberapa personel Banser juga dipersiapkan untuk menampilkan koreografi yel-yel khas Banser saat acara dimulai, menambah semarak dan semangat kebersamaan di malam penuh berkah itu.
“Ini bukan sekadar tugas pengamanan, tetapi juga bentuk khidmat kami terhadap dakwah dan penguatan ukhuwah di tengah masyarakat. Terima kasih untuk seluruh personel Banser Kraksaan yang telah menunjukkan kekompakan dan tetap satu komando,” tambah Eko.
Acara Nuzulul Qur’an berlangsung lancar dan penuh khidmat, dengan pengamanan maksimal dari Banser yang sigap dan terorganisir. Momen ini kembali menunjukkan bahwa Banser bukan hanya garda terdepan dalam pengamanan, tetapi juga penjaga tradisi dan penguat solidaritas umat.