Probolinggo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, memanggil Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) setempat.
Pemanggilan terhadap ratusan kepala desa dan perangkat desa itu dikarenakan mengantar Ketua Papdesi, Supriyanto, untuk mendaftar penjaringan bakal calon kepala daerah (Bacakada) ke DPC PDIP setempat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Fathur Rozi mengatakan, pemanggilan terhadap ratusan kades dan perangkatnya itu untuk memberikan teguran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski begitu, DPMD menyebut, dalam kejadian tersebut tak ada aturan yang dilanggar oleh para kades dan perangkatnya.
“Memang secara normatif, tidak ada aturan yang dilanggar,” katanya, Selasa (4/6/2024).
Namun, DPMD menilai, yang dilakukan Papdesi kurang etis dengan berbondong-bondong datang ke PDIP dan memakai seragam dinas.
“Ini bukan hanya berbicara tentang aturan, tapi juga etika. Sehingga menjadi tidak cukup etis, jadi kami ingatkan. Dan teman-teman papdesi bisa memahaminya,” ujarnya.
Rozi berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi ke depannya. Dalam menghadapi Pilkada, pihaknya juga mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.
“Kalau persoalan dukung-mendukung itu hak semua warga negara. Tapi harus dipisah dan dipilah, mana sebagai person atau pribadi, dan mana sebagai pelayan masyarakat yang harus netral,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Papdesi Kabupaten Probolinggo, Supriyanto mengaku berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah.
“Sebenarnya tidak ada indissipliner yang kami langgar, karena jabatan kades ini jabatan politik. Dan jam kerjanya 24 jam, mulai dari bangun sampai tidur lagi,” ujarnya.