Kediri – Dalam upaya menyukseskan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kediri, Lapas Kelas IIA Kediri bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mengadakan kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Acara ini berlangsung dengan penuh antusiasme pada pukul 09.00 WIB di Aula Welas Asih Lapas Kediri pada Kamis (5/10/2024).
Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dan pemutaran jingle pemilu sebagai bagian dari edukasi untuk meningkatkan pemahaman WBP mengenai pentingnya berpartisipasi dalam proses pemilihan umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat struktural Lapas, termasuk Kasi Binadik dan Kasi Kamtib, serta 10 pegawai yang bertugas sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Lapas Kediri. Sebanyak 100 WBP juga turut serta dalam kegiatan ini sebagai peserta.
Selain itu, hadir pula Komisioner KPU Kota Kediri beserta jajaran, termasuk Sekretaris KPU Kota Kediri, yang memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pemilu di lapas.
Acara semakin berkesan dengan kehadiran Moh. Hambali, seorang dosen dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang menjadi narasumber utama.
Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya kesadaran politik serta peran aktif warga binaan dalam memilih pemimpin yang kredibel dan amanah.
“Ini menjadi bukti komitmen Lapas Kelas IIA Kediri dan KPU Kota Kediri dalam mewujudkan pemilu yang inklusif dan partisipatif untuk semua lapisan masyarakat, termasuk bagi warga binaan,” bebernya.
Roihatul Jannah, anggota KPU Kota Kediri yang menjabat sebagai Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas SDM), berperan sebagai moderator dalam diskusi dan sesi tanya jawab.
Antusiasme WBP terlihat dari berbagai pertanyaan mengenai proses pemilu dan peran mereka sebagai pemilih, yang menunjukkan minat tinggi untuk berpartisipasi dalam menentukan masa depan Kota Kediri.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, berharap melalui kegiatan sosialisasi ini, warga binaan dapat menggunakan hak pilih mereka dengan bijak dan penuh kesadaran.
“Meskipun sedang menjalani masa pidana, mereka tetap diharapkan berkontribusi dalam kehidupan demokrasi,” ungkapnya.