Guru Ngaji di Probolinggo Ditangkap Setelah Kabur Usai Cabuli Muridnya

- Kontributor

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 14:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Probolinggo – Seorang guru ngaji di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, berinisial S (45), akhirnya ditahan oleh pihak kepolisian setelah sebelumnya sempat melarikan diri.

Pelaku yang merupakan warga Desa Asembagus ini diduga melakukan pencabulan terhadap muridnya, seorang anak perempuan berusia 8 tahun yang dikenal sebagai Bunga (nama samaran).

Kasus tersebut terungkap setelah korban menghubungi orang tuanya yang tinggal di Surabaya, mengungkapkan ketidaksediaannya untuk melanjutkan kegiatan mengaji.

Curiga dengan perubahan sikap anaknya, orang tua Bunga pun bertanya lebih lanjut dan akhirnya mengetahui bahwa putrinya telah menjadi korban pelecehan oleh guru ngajinya.

Tak tinggal diam, orang tua korban segera pulang ke Probolinggo dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang. Menanggapi laporan ini, Polres Probolinggo bergerak cepat untuk menangkap pelaku.

Berkat koordinasi dengan Polsek Nusa Penida dan Polres Klungkung di Bali, pelaku berhasil ditangkap sebelum sempat kabur lebih jauh.

Baca Juga :  Debt Collector di Probolinggo Diamuk Massa di Rumahnya hingga Luka Parah

Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar Winarsa, menyatakan bahwa penyelidikan kasus ini masih terus berjalan. Pihak kepolisian juga tengah menyelidiki apakah ada korban lainnya yang mungkin belum melapor.

“Kami mendorong siapa pun yang merasa menjadi korban untuk segera melapor ke Polres Probolinggo. Selain itu, kami juga memberikan pendampingan psikologis kepada korban untuk membantu memulihkan kondisinya,” kata AKP Putra, Sabtu (24/8/2024).

Baca Juga :  Polisi Periksa Psikologi Korban Pencabulan Oknum Guru Ngaji di Probolinggo

Kasus ini menjadi peringatan bagi para orang tua agar lebih waspada dan selalu mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama dalam lingkungan yang seharusnya menjadi tempat yang aman untuk belajar dan berkembang.

Kejadian ini juga menegaskan bahwa ancaman predator seksual bisa muncul di mana saja, bahkan di tempat yang dianggap paling aman sekalipun.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswa Probolinggo Tegaskan Komitmen Perangi Politik Uang
Polres Kediri Tangkap Tiga Pelaku Judi Online, Warga Diminta Aktif Melapor
Gus Haris Janji Berikan Rp100 Juta Setiap Tahun ke Desa Jika Jadi Bupati Probolinggo
Gus Haris Unggul 73,5 Persen, Zulmi Soroti Hasil Survei LSI
Soal Ekonomi Biru, Gus Haris Nilai Zulmi Kurang Menjawab Esensi Pertanyaan
Gus Haris-Ra Fahmi Menang 73,5 Persen di Hasil Survei LSI
Debat Pamungkas Pilkada Probolinggo: Wadah Penentu Pilihan Masyarakat
Pemprov Jatim dan Polres Probolinggo Dorong Literasi Digital untuk Pilkada 2024 yang Sehat

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:11 WIB

Mahasiswa Probolinggo Tegaskan Komitmen Perangi Politik Uang

Selasa, 19 November 2024 - 23:16 WIB

Polres Kediri Tangkap Tiga Pelaku Judi Online, Warga Diminta Aktif Melapor

Senin, 18 November 2024 - 12:51 WIB

Gus Haris Janji Berikan Rp100 Juta Setiap Tahun ke Desa Jika Jadi Bupati Probolinggo

Minggu, 17 November 2024 - 22:35 WIB

Gus Haris Unggul 73,5 Persen, Zulmi Soroti Hasil Survei LSI

Minggu, 17 November 2024 - 22:13 WIB

Soal Ekonomi Biru, Gus Haris Nilai Zulmi Kurang Menjawab Esensi Pertanyaan

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Mahasiswa Probolinggo Tegaskan Komitmen Perangi Politik Uang

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:11 WIB

Berita Probolinggo

Gus Haris Unggul 73,5 Persen, Zulmi Soroti Hasil Survei LSI

Minggu, 17 Nov 2024 - 22:35 WIB

Berita Probolinggo

Soal Ekonomi Biru, Gus Haris Nilai Zulmi Kurang Menjawab Esensi Pertanyaan

Minggu, 17 Nov 2024 - 22:13 WIB