Probolinggo – Zulmi Noor Hasani menjajaki panggung Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Probolinggo.
Putra dari mantan Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin, ini telah mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) ke kantor DPC PDIP Kabupaten Probolinggo pada Selasa (28/5/2024).
Pengembalian formulir atas nama Zulmi dilakukan oleh perwakilannya, Nur Ali Husin, yang didukung dan dikawal oleh perwakilan dari 24 PAC PDI Perjuangan serta sejumlah relawan.
Bersama Haryono, Mowo Catur Budi, dan Samsuddin, Nur Ali Husin menyerahkan berkas formulir Zulmi langsung kepada Ketua DPC PDIP, H Edi Susanto, yang didampingi oleh jajaran pengurus partai.
“Harapan kami, PDI Perjuangan sebagai wadah untuk menjaring Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Probolinggo dapat memberikan rekomendasi kepada Zulmi Noor Hasani,” ujar Ketua delegasi, Nur Ali Husin.
Nur Ali Husin menjelaskan bahwa Zulmi tidak dapat hadir langsung ke kantor PDI Perjuangan karena sedang melaksanakan ibadah haji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Ali Husin juga menanggapi isu bahwa Partai Nasdem Kabupaten Probolinggo juga mengusung Zulmi Noor Hasani. Menurutnya, hal itu justru menguntungkan proses pencalonan Zulmi. Apalagi, Partai Nasdem di Probolinggo dibesarkan oleh Hasan Aminuddin.
Koalisi antara PDIP dan Nasdem memungkinkan untuk mendukung Zulmi. Mengingat PDIP Kabupaten Probolinggo hanya memiliki 7 kursi. Koalisi dengan Nasdem yang memiliki 8 kursi akan cukup untuk mengusung calon bupati.
“Meski nantinya untuk posisi wakil bupati akan ditentukan oleh partai koalisi, jika Mas Zulmi mendapat rekomendasi, maka wakil yang dipilih juga diharapkan mampu memenangkan kontestasi politik Pilkada 2024,” jelasnya.
Ketua DPC PDIP Probolinggo, Edi Susanto, menyatakan bahwa dengan pengembalian formulir oleh Zulmi Noor Hasani, maka dari 5 formulir yang diambil, sudah ada dua yang dikembalikan. Yakni oleh Zainal Arifin dari PKB dan Zulmi Noor Hasani dari PDIP.
“Pada prinsipnya, saya sebagai Ketua DPC menerima semua calon dengan baik, baik kader maupun non-kader. Berkas mereka akan kita kirim dengan baik, dan harapannya mereka bisa lolos dan mendapat rekomendasi,” ungkapnya.
Berkas formulir yang dikembalikan sudah lengkap, maka akan dikirim ke DPD PDIP Jawa Timur. Kemudian diteruskan ke DPP PDIP di Jakarta untuk mengikuti Fit and Proper Test.