Diduga Terlibat Kasus Dana Hibah, Moch Mahrus Terancam Gagal Duduk di Kursi DPRD Jatim

- Penulis Berita

Selasa, 23 Juli 2024 - 12:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surabaya – Nasib Bendahara DPC Gerindra Probolinggo, Moch Mahrus, sebagai Calon Legislatif (Caleg) terpilih di DPRD Jawa Timur (Jatim) kini berada diujung tanduk.

Caleg terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim III meliput Pasuruan-Probolinggo ini kini  diduga terlibat kasus korupsi dana hibah untuk Pokmas dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019-2022.

Sempat beredar kabar bahwa nama petinggi Gerindra di Kabupaten Probolinggo ini masuk dalam 21 nama tersangka dugaan kasus korupsi tersebut. Bahkan, rumah Mahrus sendiri pun sudah digeledah KPK.

Baca Juga :  21 Tersangka Baru Korupsi Dana Hibah di Jawa Timur Belum Diungkap ke Publik

Tentu kabar itu pun mengejutkan banyak pihak, lantaran jika benar Moch Mahrus menjadi tersangka, ia bakal terancam gagal dilantik menjadi anggota DPRD Jatim 2024-2029.

Sebagai informasi, Moch Mahrus mendapatkan 56.850 suara saat Pemilu Serentak 2024 pada Februari lalu dan berhasil untuk menduduki kursi kedua dari Partai Gerindra di Dapil Jatim III.

Baca Juga :  LIRA Jatim Geram, Tuntutan KPK ke Eks Bupati Probolinggo Dinilai Jomplang

Sementara itu, KPK hingga kini terus mengusut kasus dugaan korupsi tersebut. Sebanyak 21 orang juga telah ditetapkan menjadi tersangka baru meski nama-namanya belum diungkap.

Meski tak diungkap ke publik, KPK telah memberikan keterangan resmi bahwa 21 orang tersangka baru dalam kasus korupsi dana hibah ini sudah dicekal untuk ke luar negeri.

Baca Juga :  12 Calon Kepala Daerah di Jatim yang Resmi Didukung Golkar

Pencekalan terhadap 21 tersangka baru ini disebut KPK dalam rangka untuk memudahkan proses penyidikan.

“Itu dalam rangka memudahkan penyidik melakukan proses penyidikan karena ketika yang bersangkutan (tersangka) ada di luar negeri artinya di luar yurisdiksi hukum kita itu akan lebih sulit,” ucap Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu dikutip Senin (22/7/2024).

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Teror Begal di Siang Bolong: Warga Probolinggo Diserang Brutal Saat Berkendara
Polisi, TNI, dan Jemaat Bersatu Jaga Kedamaian Paskah di Probolinggo
12 Kali Berturut-Turut Raih Opini WTP, Komitmen Tata Kelola Keuangan Semakin Kuat
Pelaku Pembunuhan di Banyuanyar Ternyata Suami Sah, Motif Cemburu Jadi Pemicu
Pelarian Berakhir di Pulau Dewata: Misteri Pembunuhan di Banyuanyar Probolinggo Mulai Terkuak
Aksi Curanmor Hanya Hitungan Detik Gegerkan Kraksaan, Pelaku Beraksi di Siang Bolong
Sibuk Jadi Wakil Bupati, Fahmi AHZ Tetap Luangkan Waktu Dengar Hafalan Santri
Selidiki Harga Pupuk Subsidi, PI Diam-diam Datangi Kios di Besuk Probolinggo

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 09:57 WIB

Teror Begal di Siang Bolong: Warga Probolinggo Diserang Brutal Saat Berkendara

Jumat, 18 April 2025 - 09:13 WIB

Polisi, TNI, dan Jemaat Bersatu Jaga Kedamaian Paskah di Probolinggo

Kamis, 17 April 2025 - 23:10 WIB

12 Kali Berturut-Turut Raih Opini WTP, Komitmen Tata Kelola Keuangan Semakin Kuat

Kamis, 17 April 2025 - 13:50 WIB

Pelaku Pembunuhan di Banyuanyar Ternyata Suami Sah, Motif Cemburu Jadi Pemicu

Kamis, 17 April 2025 - 12:55 WIB

Pelarian Berakhir di Pulau Dewata: Misteri Pembunuhan di Banyuanyar Probolinggo Mulai Terkuak

Berita Terbaru

Jajaran Polres Probolinggo di bawah komando AKBP Wisnu Wardana telah menempatkan personel di sembilan titik gereja.

Berita Probolinggo

Polisi, TNI, dan Jemaat Bersatu Jaga Kedamaian Paskah di Probolinggo

Jumat, 18 Apr 2025 - 09:13 WIB