Probolinggo – Ketika jalan penghubung antara Kecamatan Sukapura dan Kecamatan Sumber semakin rusak parah, warga Desa Sariwani tak tinggal diam.
Dengan alat seadanya, mereka turun tangan memperbaiki jalan yang menjadi urat nadi ekonomi desa. Uniknya, aksi ini juga mendapat dukungan dari para sopir truk yang kerap melintas di jalur tersebut.
Jalan di Dusun Kertowani yang menjadi jalur utama distribusi hasil pertanian dan pupuk kini dalam kondisi memprihatinkan.
Hujan deras memperparah kerusakan, menyebabkan batu-batu lepas dan permukaan jalan menjadi licin. Tak jarang, truk pengangkut hasil bumi terperosok, sementara pengendara roda dua harus ekstra hati-hati agar tak tergelincir.
Tak ingin menunggu lebih lama, warga bergotong royong membongkar dan menyusun kembali batu-batu yang berserakan. Mereka sadar, tanpa perbaikan, roda perekonomian desa bisa terganggu.
“Ini jalan vital bagi pedagang dan petani. Kalau dibiarkan, yang rugi kita semua,” ujar Fitra Ardi Wicahya, salah satu warga yang ikut serta dalam aksi tersebut, Sabtu (15/3/2025).
Kekompakan warga semakin terasa dengan keterlibatan para sopir truk. Mereka tak sekadar mengeluhkan kondisi jalan, tetapi juga ikut turun tangan membantu.
“Kami setiap hari lewat sini, kalau rusak parah, pekerjaan kami ikut terhambat,” kata seorang sopir yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Meski sudah melakukan perbaikan seadanya, warga berharap ada solusi lebih permanen dari pemerintah Kabupaten Probolinggo. Mereka menginginkan jalan ini di-rabat beton agar lebih tahan lama dan mudah perawatannya.
“Kami berharap pemerintah segera turun tangan. Jangan sampai jalan ini makin parah dan justru menghambat pertumbuhan ekonomi desa,” tegas Fitra.