Solusi Jalan Rusak di Jember: Kesepakatan Baru Batasi Tonase Truk Maksimal 15 Ton

- Penulis Berita

Selasa, 14 Januari 2025 - 08:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jember – Pemerintah Kabupaten Jember akhirnya mencapai titik terang untuk menyelesaikan permasalahan jalan rusak di wilayah selatan Jember yang kerap memicu kecelakaan lalu lintas.

Dalam rapat koordinasi di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (13/1/2025), Pemkab Jember duduk bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, DPRD Jatim dan Jember, perusahaan semen, TNI-Polri, serta perwakilan warga.

Bupati Jember Hendy Siswanto mengungkapkan bahwa kerusakan jalan di sejumlah kecamatan, seperti Rambipuji, Puger, dan Jombang, dipicu oleh truk-truk yang melebihi kapasitas muatan hingga 50 ton. Padahal, jalan tersebut hanya mampu menahan beban maksimal 15 ton sesuai standar jalan kelas III.

Baca Juga :  Dapat 'Bonus' Retreat, Khofifah Tampil dengan Baju Loreng-loreng

“Mulai sekarang, truk yang melintas hanya boleh bermuatan maksimal 15 ton. Kesepakatan ini menjadi solusi penting untuk menjaga kondisi jalan dan mengurangi risiko kecelakaan,” tegas Hendy.

Pemprov Jatim sendiri telah menganggarkan Rp52 miliar untuk perbaikan dan perawatan jalan pada APBD 2025. Hendy menambahkan, Pemkab Jember akan mendorong peningkatan kualitas jalan dengan beton agar lebih tahan lama, meskipun panjang jalan yang diperbaiki berkurang dari 4,5 km menjadi 2,5 km.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Masuk Daftar Tersangka Kasus Dana Hibah

Tak hanya mengandalkan anggaran pemerintah, pihaknya juga menggandeng PT Semen Imasco Asiatic melalui program CSR. Kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat penyelesaian perbaikan jalan.

Rapat koordinasi tersebut juga melahirkan delapan poin kesepakatan, salah satunya pembatasan tonase truk dan larangan bagi warga untuk melakukan aksi blokade jalan. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim akan mengerahkan tim reaksi cepat (TRC) untuk menangani kerusakan jalan secara harian.

Baca Juga :  Ancaman Siber Meningkat, Aplikasi Layanan Publik Jawa Timur Jadi Target Utama

M. Satib, perwakilan Komisi D DPRD Jatim, menilai pertemuan ini menjadi jawaban atas keluhan masyarakat. “Pihak perusahaan juga sepakat dengan pembatasan bobot truk. Alhamdulillah, kesepakatan ini bisa diterima semua pihak,” ujarnya.

Sebelumnya, aksi blokade jalan oleh warga sempat menyebabkan antrean panjang truk bermuatan bahan baku semen. Namun, setelah adanya kesepakatan, kondisi kini berangsur kondusif.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kota Probolinggo Serius ‘Bersolek’! Revitalisasi Alun-Alun Sasar Banyak Titik
Bupati Probolinggo Gerakkan Kolaborasi Tiga Arah Pulihkan Infrastruktur Pascabencana
DPRD Probolinggo Dorong Raperda Fasilitasi Pesantren, Gus Nawa: Harus Jaga Kekhasan dan Libatkan Kiai
Usulan Pemberhentian Kades Temenggungan Dapat Dukungan PD PABPDSI Probolinggo
Dugaan Pemotongan Dana BSPS di Sumenep, Bupati: Itu Urusan Pusat, Bukan Kita
Ruwatan Agung di Tanah Probolinggo: Merawat Ingatan, Menyulam Harapan
Kerugian Negara Capai Rp583 Juta dalam Kasus Korupsi Dana Hibah Pembangunan Sekolah di Probolinggo
Sarbumusi Siap Advokasi Buruh, Gus Haris Dorong Sinergi dengan Pemerintah

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:26 WIB

Kota Probolinggo Serius ‘Bersolek’! Revitalisasi Alun-Alun Sasar Banyak Titik

Selasa, 13 Mei 2025 - 21:12 WIB

Bupati Probolinggo Gerakkan Kolaborasi Tiga Arah Pulihkan Infrastruktur Pascabencana

Senin, 12 Mei 2025 - 17:41 WIB

DPRD Probolinggo Dorong Raperda Fasilitasi Pesantren, Gus Nawa: Harus Jaga Kekhasan dan Libatkan Kiai

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:09 WIB

Usulan Pemberhentian Kades Temenggungan Dapat Dukungan PD PABPDSI Probolinggo

Sabtu, 10 Mei 2025 - 20:37 WIB

Dugaan Pemotongan Dana BSPS di Sumenep, Bupati: Itu Urusan Pusat, Bukan Kita

Berita Terbaru