Probolinggo – Kawasan Pegunungan Argopuro di Kabupaten Probolinggo, yang dilanda kebakaran hutan sejak beberapa hari lalu, kini mendapatkan angin segar.
Hujan ringan yang mulai turun di area hutan konservasi pada Rabu (4/9/2024) menjadi harapan baru bagi petugas yang tengah berjuang memadamkan api.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif, menyampaikan optimismenya. “Kami sangat berharap hujan ini dapat membantu mempercepat proses pemadaman di lereng Pegunungan Argopuro,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Proses pemadaman selama ini dilakukan secara manual oleh 11 personil tim gabungan, yang harus bekerja ekstra keras mengingat lokasi kebakaran yang jauh dari pemukiman.
Hingga kini, penyebab kebakaran dan luas area yang terdampak masih belum bisa dipastikan. “Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memantau perkembangan situasi ini,” tambah Oemar.
Kebakaran di lereng Argopuro pertama kali terdeteksi pada Senin (2/9/2024) malam melalui aplikasi pemantauan SiPongi+, yang mencatat titik api di Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, tepat di bawah Rawa Embik—tempat favorit bagi para pendaki.
Akibat kebakaran ini, BPBD Kabupaten Probolinggo mengambil langkah tegas dengan menutup akses pendakian ke Argopuro, khususnya ke Rawa Embik, untuk sementara waktu.
Keputusan ini diambil setelah berkoordinasi dengan BPBD Situbondo, Bondowoso, dan KSDA Resort Bremi demi keamanan bersama.