Tren Penurunan Partisipasi Pemilih di Pilkada Probolinggo Hantui KPU

- Kontributor

Rabu, 21 Agustus 2024 - 18:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Probolinggo – Menurunnya partisipasi masyarakat dalam dua kali pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Probolinggo menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk pengamat sosial-politik, Ahmad Hudri.

Namun, di balik tren penurunan ini, terdapat kesempatan bagi pemerintah untuk lebih proaktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keterlibatan dalam proses demokrasi.

Ahmad Hudri menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam menggalakkan pendidikan politik di kalangan masyarakat. Menurutnya, pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan masyarakat paham akan hak dan kewajibannya sebagai pemilih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pemerintah harus lebih giat dalam memberikan edukasi politik agar partisipasi masyarakat dapat meningkat. Ini bukan hanya tugas penyelenggara, tetapi juga tanggung jawab moral pemerintah untuk mendukung demokrasi yang sehat,” ujarnya.

Baca Juga :  Polwan Probolinggo Pererat Hubungan Polisi dan Pelajar melalui Program Goes To School

Hudri juga menekankan bahwa fenomena penurunan partisipasi dalam Pilkada ini tidak terlepas dari faktor psikologis pasca Pemilu. Menurutnya, kelelahan masyarakat setelah proses Pemilu bisa berpengaruh terhadap minat mereka untuk kembali terlibat dalam Pilkada.

“Setelah energi terkuras pada Pemilu, Pilkada sering kali kurang mendapatkan perhatian. Ini menjadi tantangan besar bagi penyelenggara untuk menjaga antusiasme masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga :  27 SMP Negeri di Probolinggo Mulai Terapkan 5 Hari Sekolah Tahun Ini

Namun, Hudri menilai bahwa rendahnya partisipasi tidak hanya disebabkan oleh kelelahan masyarakat, tetapi juga jumlah calon yang bertarung dalam Pilkada.

Semakin sedikit jumlah calon, semakin minim pula sosialisasi dan edukasi yang dilakukan. Hal ini, menurutnya, bisa memicu pragmatisme dan meningkatkan politik uang.

“Ketika calon sedikit, persaingan menjadi kurang sengit dan sosialisasi menjadi kurang gencar. Ini bisa memicu pragmatisme di kalangan pemilih,” jelasnya.

Di Kabupaten Probolinggo, tren penurunan partisipasi sudah terlihat sejak Pilkada 2013. Meski begitu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap optimis dengan menargetkan partisipasi sebesar 77,6 persen pada Pilkada mendatang, meskipun capaian sebelumnya pada 2018 hanya mencapai 73 persen.

Baca Juga :  Kiai Kampung Bakal Gelar Doa Bersama Undang Prabowo Subianto

Meski tren penurunan partisipasi menjadi tantangan, Hudri menegaskan bahwa hal ini bisa diatasi dengan kolaborasi antara pemerintah dan penyelenggara pemilu dalam mengintensifkan pendidikan politik.

Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya peran mereka dalam menentukan masa depan daerah melalui Pilkada.

“Pendidikan politik yang kuat bisa menjadi solusi untuk meningkatkan partisipasi. Pemerintah harus lebih hadir di tengah masyarakat, memberikan pemahaman yang jelas tentang pentingnya suara mereka dalam Pilkada,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gus Haris Janji Berikan Rp100 Juta Setiap Tahun ke Desa Jika Jadi Bupati Probolinggo
Gus Haris Unggul 73,5 Persen, Zulmi Soroti Hasil Survei LSI
Soal Ekonomi Biru, Gus Haris Nilai Zulmi Kurang Menjawab Esensi Pertanyaan
Gus Haris-Ra Fahmi Menang 73,5 Persen di Hasil Survei LSI
Debat Pamungkas Pilkada Probolinggo: Wadah Penentu Pilihan Masyarakat
Pemprov Jatim dan Polres Probolinggo Dorong Literasi Digital untuk Pilkada 2024 yang Sehat
Sepasang Kekasih Pembuang Bayi di Probolinggo Jadi Tersangka
Main Judi Online di Warung Karaoke, Warga Probolinggo Ditangkap Polisi

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 12:51 WIB

Gus Haris Janji Berikan Rp100 Juta Setiap Tahun ke Desa Jika Jadi Bupati Probolinggo

Minggu, 17 November 2024 - 22:35 WIB

Gus Haris Unggul 73,5 Persen, Zulmi Soroti Hasil Survei LSI

Minggu, 17 November 2024 - 22:13 WIB

Soal Ekonomi Biru, Gus Haris Nilai Zulmi Kurang Menjawab Esensi Pertanyaan

Minggu, 17 November 2024 - 17:00 WIB

Gus Haris-Ra Fahmi Menang 73,5 Persen di Hasil Survei LSI

Sabtu, 16 November 2024 - 18:18 WIB

Pemprov Jatim dan Polres Probolinggo Dorong Literasi Digital untuk Pilkada 2024 yang Sehat

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Gus Haris Unggul 73,5 Persen, Zulmi Soroti Hasil Survei LSI

Minggu, 17 Nov 2024 - 22:35 WIB

Berita Probolinggo

Soal Ekonomi Biru, Gus Haris Nilai Zulmi Kurang Menjawab Esensi Pertanyaan

Minggu, 17 Nov 2024 - 22:13 WIB

Berita Probolinggo

Gus Haris-Ra Fahmi Menang 73,5 Persen di Hasil Survei LSI

Minggu, 17 Nov 2024 - 17:00 WIB