Sering Dipalak Preman, Ratusan PKL Gelora Merdeka Geruduk Polsek Kraksaan

- Penulis Berita

Selasa, 7 Januari 2025 - 14:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Probolinggo, NuansaJatim – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) di rest area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, meluruk Mapolsek Kraksaan, Selasa (7/1/2025). Usai Agus, warga Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, melaporkan massa yang menghajarnya.

Satu per satu, ratusan massa mendatangi Mapolsek Kraksaan yang berada di Jalan Panglima Sudirman. Aksi itu dilakukan karena pedagang mendengar Agus, lewat Halimatus Sadiyah (38) istrinya, melaporkan pemukulan terhadap dirinya pada Minggu (5/1/2025) dinihari. Dimana Agus dipukulin massa usai memalak pedagang.

Baca Juga :  Dishub Survei Traffic Light di Kandangjati Gegara Dinilai Semrawut

“Tapi si Agus ini yang bikin onar. Dua bulan terakhir kami dipalak terus, makan tidak mau bayar, minta rokok, dikasih sebatang malah minta sebungkus. Sangat meresahkan para pedagang yang mengais rejeki,” kata Didik Tri Wahyudi, Koordinator PKL Stadion Gelora Merdeka.

Pedagang juga menuding kepolisian gagal memberikan rasa aman kepada masyarakat, utama PKL yang hanya berbatas dinding dengan Mapolsek Kraksaan. Apalagi sebelum dihajar massa, Agus sempat diamankan di Mapolsek Kraksaan pasca cekcok dengan pedagang.

Baca Juga :  Pesta Miras di Kraksaan Diduga Libatkan Oknum Kontraktor, DPRD Minta Sanksi Tegas

“Lah itu kenalan dilepas, dan akhirnya dia berulah. Tak bisa dibiarkan aksi-aksi premanisme seperti itu. Jangan sampai premanisme merajalela,” kata Lutfi Hamid, pengawas peguyuban PKL.

Pedagang berharap kepolisian menghentikan laporan dari Agus tersebut. Sebab-akibat dari aksi massa yang terjadi karena ulah Agus sendiri. Agus tak segan meminta uang, rokok, hingga merusak barang dagangan jika tidak diberikan apa yang diminta.

Baca Juga :  Respon Cepat Lapor Kand4, Pj Bupati Ugas Galang Dana untuk Warga yang Dirawat di Bali

Aksi massa ini pun segera diterima oleh Kanit Reskrim Polsek Kraksaan, Iptu Djuwantoro Setyowadi. “Bapak ibu yang mengalami pemalakan silahkan masuk ke ruangan, sementara lainnya silahkan pulang,” tutur Iptu Setyo, sapaan akrabnya.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP
Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi
Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih
Aduh! 88 Botol Arak Bali Ditemukan di Rumah Dekat Pesantren di Probolinggo
Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan
DKC Garda Bangsa Soroti Pendirian Koperasi Merah Putih di Probolinggo
Banyuwangi 2025: Surga Wisata Alam dan Edukasi, Cocok untuk Liburan Keluarga dan Petualang Muda
Tokoh Muda, Abdul Ghoni Didorong Pimpin IKA-PMII Banyuwangi

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 08:22 WIB

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:27 WIB

Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:02 WIB

Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:25 WIB

Aduh! 88 Botol Arak Bali Ditemukan di Rumah Dekat Pesantren di Probolinggo

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Minggu, 1 Jun 2025 - 08:22 WIB

Berita Probolinggo

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB