Kritik Keras GP Ansor Soal Paskibraka Dilarang Kenakan Hijab

- Kontributor

Kamis, 15 Agustus 2024 - 14:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surabaya – Keputusan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang tidak mencantumkan hijab sebagai bagian dari standar seragam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri menuai respons dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

Organisasi tersebut menganggap kebijakan ini sebagai langkah yang mengabaikan semangat kebhinekaan yang telah lama dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia.

Menurut H M Syafiq Syauqi, Ketua Bidang Ketahanan Nasional dan Bela Negara GP Ansor, keputusan BPIP ini bisa menciptakan citra negatif bagi Presiden Joko Widodo, terutama di penghujung masa jabatannya.

Gus Syafiq menilai keputusan ini sebagai kemunduran dalam upaya memelihara keragaman budaya dan keyakinan di Indonesia.

“Ini adalah langkah yang mundur. Kepala BPIP telah mengambil langkah yang bisa merugikan Presiden Jokowi,” ujar Gus Syafiq dalam pernyataan resminya pada Kamis (15/8/2024) di Jakarta.

Keputusan yang tertuang dalam Nomor 35 Tahun 2024 tersebut memicu perdebatan, terutama karena anggota Paskibraka putri yang biasanya mengenakan hijab diminta untuk menyesuaikan diri dengan aturan baru ini.

Baca Juga :  Gus Haris Daftar Cabup Probolinggo Lewat Penjaringan PDIP

Mereka bahkan diharuskan menandatangani surat persetujuan untuk mematuhi standar yang ditetapkan oleh BPIP.

Gus Syafiq menekankan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan keyakinan yang beragam.

Ia menilai bahwa keputusan ini tidak hanya menimbulkan polemik, tetapi juga dianggap sebagai upaya untuk mengekang keberagaman yang seharusnya dihormati dan dilindungi.

“Presiden Jokowi sejak awal sudah menunjukkan komitmennya terhadap keberagaman dengan menggunakan enam salam. Namun, keputusan ini malah seakan-akan mengekang keberagaman tersebut,” lanjut Gus Syafiq.

GP Ansor menyerukan kepada BPIP untuk segera mencabut keputusan tersebut dan menggantinya dengan kebijakan yang lebih inklusif dan menghargai keragaman.

Baca Juga :  Punya Pimpinan Baru, PCNU Kota Probolinggo Jaga Netralitas di Pilkada 2024

“Untuk mengakhiri polemik ini, BPIP sebaiknya segera mencabut Keputusan Nomor 35 Tahun 2024 dan menggantinya dengan kebijakan yang lebih menghargai semua elemen masyarakat,” tutup Gus Syafiq.

Keputusan BPIP yang menuai kontroversi ini di antaranya mencakup aturan seragam dan atribut Paskibraka, termasuk gambar contoh seragam putri yang tidak menunjukkan penggunaan hijab, serta aturan panjang rambut yang harus satu centimeter di atas kerah baju bagian belakang.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gus Haris Janji Berikan Rp100 Juta Setiap Tahun ke Desa Jika Jadi Bupati Probolinggo
Gus Haris Unggul 73,5 Persen, Zulmi Soroti Hasil Survei LSI
Soal Ekonomi Biru, Gus Haris Nilai Zulmi Kurang Menjawab Esensi Pertanyaan
Gus Haris-Ra Fahmi Menang 73,5 Persen di Hasil Survei LSI
Debat Pamungkas Pilkada Probolinggo: Wadah Penentu Pilihan Masyarakat
Pemprov Jatim dan Polres Probolinggo Dorong Literasi Digital untuk Pilkada 2024 yang Sehat
Sepasang Kekasih Pembuang Bayi di Probolinggo Jadi Tersangka
Main Judi Online di Warung Karaoke, Warga Probolinggo Ditangkap Polisi

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 12:51 WIB

Gus Haris Janji Berikan Rp100 Juta Setiap Tahun ke Desa Jika Jadi Bupati Probolinggo

Minggu, 17 November 2024 - 22:35 WIB

Gus Haris Unggul 73,5 Persen, Zulmi Soroti Hasil Survei LSI

Minggu, 17 November 2024 - 22:13 WIB

Soal Ekonomi Biru, Gus Haris Nilai Zulmi Kurang Menjawab Esensi Pertanyaan

Minggu, 17 November 2024 - 17:00 WIB

Gus Haris-Ra Fahmi Menang 73,5 Persen di Hasil Survei LSI

Sabtu, 16 November 2024 - 18:18 WIB

Pemprov Jatim dan Polres Probolinggo Dorong Literasi Digital untuk Pilkada 2024 yang Sehat

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Gus Haris Unggul 73,5 Persen, Zulmi Soroti Hasil Survei LSI

Minggu, 17 Nov 2024 - 22:35 WIB

Berita Probolinggo

Soal Ekonomi Biru, Gus Haris Nilai Zulmi Kurang Menjawab Esensi Pertanyaan

Minggu, 17 Nov 2024 - 22:13 WIB

Berita Probolinggo

Gus Haris-Ra Fahmi Menang 73,5 Persen di Hasil Survei LSI

Minggu, 17 Nov 2024 - 17:00 WIB