Probolinggo, NuansaJatim – Masyarakat Kabupaten Probolinggo dihebohkan oleh beredarnya kabar yang menyebut Kepala Desa (Kades) Tambakukir, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, diduga memfasilitasi Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon Bupati Zulmi Noor Hasani dan Abd Rasit.
Isu ini beredar setelah sebuah foto viral di sebuah whatsapp group, memperlihatkan sejumlah APK pasangan Zulmi Noor Hasani dan Abd Rasit yang diduga sedang dipersiapkan oleh Kades Tambakukir, Moh. Tarsan.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Ketua Panwaslu Kecamatan Kotaanyar, Indra Sucahyono, menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan konfirmasi kepada kades yang bersangkutan dan tidak akan dilakukan pemanggilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak perlu, Mas. Hasil dari penelusuran bahkan diskusi dg ybs (yang bersangkutan, red), tidak ditemukan potensi pelanggaran,” kata pria yang akrab disapa Yoyon melalui pesan Whatsapp, Selasa (1/10/2024).
Yoyon menambahkan bahwa berdasarkan diskusi dengan kades tersebut, foto yang beredar diambil saat salah satu pasangan calon berkunjung untuk meminta izin pemasangan APK di desa tersebut.
“Dikarenakan foto di ambil pada saat kunjungan salah satu paslon yang meminta izin kepada kepala desa untuk melakukan pemasangan APK,” imbuhnya dalam pesan Whatsapp tersebut.
Sementara itu, Kades Tambakukir, Moh. Tarsan, dalam konfirmasi terpisah, menyatakan bahwa foto yang beredar tidak terkait dengan memfasilitasi APK salah satu calon, seperti yang kabar yang beredar.
Menurutnya, banner dan stiker pasangan Zulmi-Rasit itu diantarkan ke rumahnya oleh seseorang, dan ia menolaknya. Sebagai kepala desa, ia merasa harus menjaga netralitas.
“Saya minta maaf untuk disampaikan ke timnya dan selebihnya saya tidak tahu. Karna kami dituntut harus netral. Dan sekali lagi kami minta maaf ke pihak siapapun, barangkali cuman silaturahim tidak masalah, Mas,” tulisnya saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp.
Saat ditanya kapan banner tersebut diantar ke rumahnya, ia mengaku sudah lupa, dan banner tersebut segera diambil kembali oleh orang yang mengantarnya.
“Sudah dulu, Mas. Lupa saya, kemungkinan dibawa ke timnya atau gimana saya tidak tau, Mas,” terangnya.