Probolinggo, – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Probolinggo sejak Rabu (5/2/2025) sore hingga malam hari mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo merilis data wilayah terdampak bencana yang meliputi pemukiman warga, jalan utama, serta infrastruktur seperti jembatan dan tembok penahan tanah.
Berdasarkan laporan BPBD, banjir dan longsor terjadi di delapan kecamatan, yaitu Pajarakan, Krejengan, Gading, Kraksaan, Krucil, Pakuniran, Tiris, dan Maron.
Sejumlah desa mengalami genangan air dengan ratusan rumah terdampak, sementara beberapa daerah juga mengalami longsor yang menyebabkan akses jalan tertutup material tanah.
Berikut ini adalah data wilayah terdampak banjir dan longsor yang dirilis BPBD melalui akun media sosialnya.
Kecamatan Pajarakan
Dusun Pesantren, Desa Pajarakan Kulon: 58 KK terdampak.
Dusun Karang Rejo, Desa Pajarakan Kulon: 253 rumah terdampak.
Dusun Krajan, Desa Pajarakan Kulon: 358 KK terdampak.
Desa Panembangan dan Desa Ketompen: pemukiman tergenang.
Kecamatan Maron
Desa Brabe: jembatan antara Desa Brabe dan Condong terputus.
Kecamatan Krucil
Desa Sumbersuko: jembatan penghubung antara Desa Krobungan dan Sumbersuko terputus.
Kecamatan Tiris
Desa Segaran dan Desa Jangkang: tanah longsor menyebabkan jalan tertutup material longsor.
Kecamatan Kraksaan
Desa Asembagus, Desa Rondo Kuning, Desa Krengenan, dan Desa Sidomukti: pemukiman tergenang.
Blok Kampung Melayu, Desa Kraksaan Wetan: satu rumah rusak berat dan satu rumah rusak sedang akibat longsor.
Kecamatan Krejengan
Desa Kamalkuning, Desa Patemon, Desa Opo Opo, Desa Sentong, dan Desa Rawan: pemukiman tergenang.
Desa Sumberkatimoho: 350 KK terdampak.
Desa Seboro: pemukiman tergenang dan jembatan terputus.
Kecamatan Gading
Dusun Krajan, Desa Kaliacar: plensengan tergerus air, mengancam kandang dan dapur milik warga.
Dusun Krajan, Desa Sumbersecang: tembok penahan tanah ambrol.
Dusun Kedung Nangka dan Dusun Sentong, Desa Wangkal: pemukiman tergenang.
BPBD Kabupaten Probolinggo terus melakukan asesmen serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan darurat dan distribusi bantuan bagi warga terdampak.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan telah dikerahkan untuk evakuasi serta membersihkan material longsor yang menutup akses jalan.
Masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor.