Probolinggo – Mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin, yang kini tengah menjalani proses sidang tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan gratifikasi, angkat bicara soal Pilbup Probolinggo 1 pasangan calon.
Hasan menilai, jika Pilbup Probolinggo pada Pilkada 2024 hanya terdapat satu pasangan calon maka itu adalah bentuk kemunduran demokrasi di Kabupaten Probolinggo.
Menurut Hasan Pilbup Probolinggo tidak boleh mundur. Maka dari itu pihaknya menolak jika hanya terdapat satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo di Pilkada 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pembangunan politik khususnya di Kabupaten Probolinggo tidak boleh mundur. Karena proses itu telah terbangun dengan baik dan sempurna sejak reformasi, dimulai tahun 2023,” kata Hasan kepada awak media, Kamis (20/6/2024).
Kemudian Hasan menjelaskan Pilbup Probolinggo pada tahun 2023 diikuti oleh 3 paslon, tahun 2013 juga diikuti oleh tiga paslon. Kemudian pada tahun 2018 diikuti 2 paslon.
“Haruskah pesta demokrasi pada tahun ini hanya diikuti oleh satu paslon? Itu mundur. Dan saya sebagai Ketua DPP Partai Nasdem pasti menolak satu paslon,” ungkap Hasan.
Lalu Hasan menegaskan kembali kepada awak media bahwa pihaknya tidak menerima jika hanya ada satu paslon dan akan mengusung paslon lain dalam Pilbup Probolinggo.
“Tulis, pasti menolak satu paslon dan akan mengusung paslon sendiri. Saya tidak akan berbicara sosok, yang pasti Partai Nasdem menolak satu calon dan akan mendeklarasikan paslon sendiri,” pungkasnya.