Probolinggo – Debat publik ketiga yang akan digelar Minggu (17/11/2024) malam di Gedung Islamic Center, Kraksaan, menjadi momen krusial dalam Pilkada Kabupaten Probolinggo. Dua pasangan calon (paslon), Zulmi Noor Hasani – Abd Rasit (nomor urut 1) dan dr. Moh Haris – Fahmi AHZ (nomor urut 2), akan beradu pandangan strategis demi merebut hati pemilih.
Debat ini berbeda dari dua sesi sebelumnya. Untuk pertama kalinya, kedua paslon akan tampil bersama, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat langsung sinergi di antara calon bupati dan wakil bupati.
Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo, Bayu Rizky Pramudya Ersandi, menegaskan bahwa format ini dirancang agar publik mendapatkan gambaran utuh tentang visi, misi, dan program kerja masing-masing paslon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan tampil bersama, pasangan calon dapat lebih jelas menggambarkan harmoni visi mereka dalam memimpin Kabupaten Probolinggo ke depan,” ujar Bayu.
Debat ini akan mengupas dua tema penting: Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten dan Provinsi dengan Nasional serta Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Kebangsaan.
Ketiga panelis independen, yakni Prof. Dr. Nurul Jadid (ITS), Dr. Ciplis Gema Qori’ah (Unej), dan pegiat pemilu Arif Supriyono, telah menyusun materi debat secara rahasia. Bayu memastikan proses ini steril dari kebocoran. “Kami pastikan pertanyaan hanya diketahui oleh panelis hingga pelaksanaan,” tegasnya.
Untuk menjaga suasana kondusif, setiap paslon hanya diperbolehkan membawa maksimal 75 pendukung ke lokasi debat. Bayu mengingatkan pentingnya kedewasaan pendukung dalam mencerminkan semangat demokrasi, sesuai dengan maskot Pilkada 2024, Si Tengger, yang melambangkan ketenangan dan kesegaran.
Dengan total 872.218 pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), KPU berharap debat ini menjadi ruang edukasi politik yang membantu masyarakat menentukan pilihan berdasarkan gagasan, bukan sekadar popularitas.
“Ini bukan sekadar debat, tapi bagian dari proses demokrasi yang mendidik. Masyarakat bisa menyaksikan secara langsung kompetensi para calon untuk memimpin Kabupaten Probolinggo,” pungkas Bayu.