Curhat Petani Probolinggo: Beli Pupuk Subsidi di atas HET, Kios Tak Mau Berikan Nota

- Penulis Berita

Minggu, 13 April 2025 - 15:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga pupuk subsidi di Kabupaten Probolinggo masih jadi persoalan.

Harga pupuk subsidi di Kabupaten Probolinggo masih jadi persoalan.

Probolinggo – Persoalan harga pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Probolinggo nampaknya belum sepenuhnya tuntas. Diduga masih ada kios nakal yang menjual harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) kepada petani.

Salah satunya dialami oleh seorang petani asal Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Abd Rahim. Ia mengungkapkan keluh kesahnya saat membeli pupuk bersubsidi yang dijual di atas HET.

Kepada Nuansa Jatim, Minggu (13/4/2025), Rahim mengaku kerap membeli pupuk jenis Phonska dan Urea dengan harga yang jauh lebih mahal dari ketentuan pemerintah. Bahkan sebelumnya pernah

“Saya beli pupuk Jumat (11/4/2025) kemarin lusa di kios. Harganya masih Rp280 ribu per kuintal. Saya beli Phonska dan Urea masing-masing 50 kilogram. Seharusnya harganya Rp 112.500 untuk Urea dan Rp 115 ribu untuk Phonska,” keluhannya.

Baca Juga :  Warga Blitar Tertipu Rayuan Anggota TNI Palsu Asal Probolinggo

Rahim menuturkan bahwa setiap kali membeli pupuk, ia selalu mengeluhkan harga yang melampaui batas HET. Namun, tanggapan dari pihak kios selalu penuh alasan.

“Alasannya banyak, katanya biaya pengantaran, padahal saya ambil sendiri. Saya datang sama anak saya kemarin lusa langsung ke kiosnya dan membawa pupuk sendri tanpa diantar kios,” jelasnya.

Yang lebih disayangkan, pemilik kios enggan memberikan nota pembelian. Padahal, menurut Rahim, ia sudah berulangkali meminta tanda bukti transaksi tersebut.

Baca Juga :  Oknum TNI Diduga Terlibat Kasus Penyelundupan Pupuk Bersubsidi di Probolinggo

“Saya minta nota cuma buat bukti ke istri saya, takutnya saya dibilang bohong soal harga. Tapi tetap nggak dikasih. Katanya enggak usah pakai nota,” keluhnya.

Abd Rahim tercatat sebagai petani yang resmi masuk dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dengan lahan lebih dari satu hektare. Ia pun menilai, beban petani semakin berat dengan harga pupuk subsidi yang tidak sesuai aturan.

“Petani itu hasilnya tipis. Kalau tanaman bagus, ya masih untung. Kalau enggak, ya rugi. Tapi pupuk tetap mahal,” katanya.

Baca Juga :  Kasus Pupuk Subsidi Ilegal di Pasuruan, Petani Terjebak Skema Kredit dan Harga Tinggi

Rahim berharap ada ketegasan dari pemerintah untuk menindak tegas kios yang masih menjual pupuk bersubsidi di luar ketentuan yang ditetapkan.

“Kami petani di bawah serba kebingungan, terpaksa harus membeli meski harga jauh di atas HET. Karena klau tidak, kami mau dapat pupuk dari mana, sementara kami sangat membutuhkan. Kami berharap pemerintah betul-betul tegas,” pungkasnya.

Permasalahan pupuk subsidi yang dijual melebihi HET ini menjadi potret persoalan yang kerap dihadapi petani di lapangan. Padahal, pemerintah sudah mengatur harga dan distribusi agar petani bisa mendapatkan pupuk dengan adil.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perampok Bersenjata Satroni Rumah Warga di Besuk Probolinggo, Korban Diikat dan Dipukul
Tegak Lurus, Ansor Kota Probolinggo Satu Komando Jaga Marwah Ulama
Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP
Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi
Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih
Aduh! 88 Botol Arak Bali Ditemukan di Rumah Dekat Pesantren di Probolinggo
Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan
DKC Garda Bangsa Soroti Pendirian Koperasi Merah Putih di Probolinggo

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 15:11 WIB

Perampok Bersenjata Satroni Rumah Warga di Besuk Probolinggo, Korban Diikat dan Dipukul

Minggu, 1 Juni 2025 - 13:33 WIB

Tegak Lurus, Ansor Kota Probolinggo Satu Komando Jaga Marwah Ulama

Minggu, 1 Juni 2025 - 08:22 WIB

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:27 WIB

Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:02 WIB

Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Tegak Lurus, Ansor Kota Probolinggo Satu Komando Jaga Marwah Ulama

Minggu, 1 Jun 2025 - 13:33 WIB

Berita Probolinggo

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Minggu, 1 Jun 2025 - 08:22 WIB