Jakarta, – Pelantikan kepala daerah serentak di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (20/2), menjadi momen bersejarah bagi Mochamad Nur Arifin.
Bupati Trenggalek terpilih itu hadir dengan penuh semangat, meski harus berjalan menggunakan tongkat kruk akibat cedera ligamen pergelangan kaki.
Arifin mengalami cedera saat berolahraga, yang membuatnya tidak bisa mengikuti kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka seperti kepala daerah lainnya.
Namun, hal itu tak menyurutkan langkahnya untuk tetap hadir dalam prosesi pelantikan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kepada awak media, Arifin menceritakan bahwa ia tetap berusaha mengikuti gladi kotor pelantikan pada Selasa (18/2/2025).
Namun, akibatnya kakinya bengkak, sehingga ia harus mengandalkan obat pereda nyeri dan antiinflamasi agar tetap bisa berdiri dalam acara bersejarah ini.
“Acara ini kan bersejarah ya, sejak kita merdeka baru kali ini ada pelantikan serentak di Istana Presiden,” ujar Arifin dengan penuh antusiasme.
Demi memastikan tetap bisa menghadiri momen penting ini, Arifin masuk melalui pintu belakang Istana Kepresidenan dan langsung menuju tenda VVIP, tempat para kepala daerah terpilih berkumpul sebelum prosesi pelantikan.
Pelantikan kali ini menjadi sejarah baru dalam sistem pemerintahan daerah di Indonesia. Sebanyak 961 kepala daerah, termasuk 33 gubernur dan 363 bupati, dilantik dalam satu rangkaian prosesi.
Usai dilantik, para kepala daerah tidak langsung kembali ke wilayahnya masing-masing. Mereka dijadwalkan menjalani pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025, guna memperkuat kapasitas kepemimpinan mereka.