Probolinggo – Seorang pedagang ayam potong di Kota Probolinggo mendadak viral bukan karena dagangannya laris, melainkan karena aksi nekatnya menjambret seorang emak-emak.
Video korban yang dibantu warga setelah terjatuh di depan gerai ATM Asabri menyebar luas di media sosial dan grup pesan instan.
Pelaku diketahui bernama Fendik (34), warga Kelurahan/Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Menurut Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainal Arifin, aksi kejahatan itu terjadi pada 1 Februari 2025, sekitar pukul 15.00 WIB, di Jalan Pahlawan.
Ternyata, Fendik tidak bertindak spontan. Ia telah merancang aksinya dengan matang. Plat nomor motor sengaja dicopot, dan ia mengenakan hoodie bertudung serta masker untuk menyamarkan identitasnya.
Saat melihat korban yang berboncengan motor, Fendik langsung bergerak. Ia memepet korban dan mengancam dengan pisau, memaksa korban menyerahkan tas kecil berisi dompet, ponsel, serta barang berharga lainnya.
Korban yang panik sempat mengejar pelaku hingga perumahan Asabri, namun akhirnya kehilangan jejak. Di sinilah warga sekitar ikut membantu korban, yang mengalami luka akibat terjatuh.
Dalam pemeriksaan polisi, Fendik mengaku aksinya didorong oleh kesulitan ekonomi. Dagangannya sepi pembeli, dan ia merasa jalan pintas dengan kejahatan adalah satu-satunya pilihan.
“Pelaku hafal betul jalanan Kota Probolinggo, itu yang membuatnya nekat beraksi. Ia mengaku kepepet ekonomi,” ungkap Iptu Zainal Arifin.
Kini, nasib Fendik berbalik 180 derajat. Bukannya meraup keuntungan dari ayam potong, ia justru harus berurusan dengan hukum akibat aksi nekadnya.