Sidoarjo, NuansaJatim – Lebih dari 5.000 personil Ansor dan Banser Jawa Timur berkumpul dalam Apel Akbar memperingati Hari Kesaktian Pancasila di area parkir timur GOR Sidoarjo. Acara yang digelar oleh Pengurus Wilayah (PW) Ansor Jawa Timur ini mengusung tema “Mengawal Kepemimpinan Indonesia ke Depan”.
Ketua PW GP Ansor Jatim, Musaffa Safril, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya menjaga semangat perjuangan dan mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa.
“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila adalah momentum untuk menjaga keutuhan bangsa dari ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” tegas Safril.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pidatonya, Safril juga mengecam praktik kampanye hitam menjelang pemilihan umum. “Ansor Jawa Timur mengecam setiap upaya kampanye hitam yang dilakukan pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan pasangan calon dengan cara yang tidak etis dan tidak bermoral,” tegasnya.
Safril mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjalankan demokrasi esensial yang penuh dengan tanggung jawab moral. Lebih lanjut, Safril menyerukan agar setiap kampanye dilakukan dengan mengedepankan edukasi, berbasis data dan fakta, serta menghindari penyebaran hoaks.
“Mari kita tunjukkan dukungan kepada kandidat pilihan kita dengan cara yang bijaksana, bukan dengan cara-cara yang mencederai demokrasi,” tegasnya.
Safril juga menekankan pentingnya melanjutkan kebaikan dan pembangunan berkelanjutan di Jawa Timur. Pembangunan yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
“Pengabdian yang sudah dilakukan oleh para pemimpin dan senior kita, Ibunda kita, harus kita rawat dan lanjutkan di Jawa Timur. Tanggung jawab kita bersama adalah memastikan bahwa langkah-langkah kebaikan terus berlanjut demi kemajuan Jawa Timur dan kesejahteraan rakyatnya,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk tetap menjaga semangat kebhinekaan dan kebersatuan dalam rangka mengawal kepemimpinan Indonesia di masa depan.
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, termasuk Pj. Bupati Sidoarjo, Muhammad Isa Anshori, para kyai, tokoh masyarakat, Ketua PC NU Sidoarjo beserta badan otonomnya, Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, jajaran PW GP Ansor Jatim, Satkorwil Banser Jawa Timur, serta perwakilan organisasi lintas agama dan organisasi kepemudaan (OKP) lainnya.