Pemkab Pamekasan Prioritaskan Perbaikan Rumah Korban Bencana Meski Kuota Berkurang

- Penulis Berita

Senin, 13 Januari 2025 - 09:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, kembali melaksanakan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun ini.

Sebanyak 20 unit rumah warga terdampak bencana akan diperbaiki melalui program yang kini memasuki tahap verifikasi administrasi dan survei lapangan.

Staf Fungsional Penata Kelola Perumahan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pamekasan, Dwi Budayana Eka, menjelaskan bahwa prioritas utama program tahun ini adalah rumah milik korban bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran.

Baca Juga :  Polisi Sita Ribuan Petasan dan Bahan Peledak Dari Remaja 18 Tahun di Probolinggo

“Melalui program ini diharapkan warga yang menjadi korban bencana dapat kembali memiliki tempat tinggal yang layak,” ujarnya, dikutip Senin (13/1/2025).

Meski demikian, jumlah rumah yang diperbaiki tahun ini menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2023, sebanyak 41 unit rumah diusulkan untuk diperbaiki, sementara pada 2024 kuotanya meningkat menjadi 50 unit. Namun, realisasi program ternyata jauh dari target, hanya 12 unit pada 2023 dan 25 unit pada 2024.

Baca Juga :  Warung Makan di Probolinggo Terbakar, Diduga Akibat Percikan Api dari Korek

“Kami menghadapi sejumlah kendala teknis sehingga realisasi program tidak optimal. Untuk tahun ini, kami berharap 20 unit yang direncanakan bisa terealisasi sepenuhnya,” ungkap Dwi.

Baca Juga :  Puluhan Bangunan di Pasuruan Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Pemkab mengalokasikan anggaran Rp17 juta per unit rumah, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Meski anggaran terbatas dan jumlah kuota berkurang, Pemkab tetap berkomitmen memastikan bantuan ini menyentuh warga yang paling membutuhkan.

Langkah ini menjadi bukti keseriusan Pemkab Pamekasan dalam meringankan beban korban bencana, meski tantangan teknis dan keterbatasan anggaran terus menjadi kendala utama.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perampok Bersenjata Satroni Rumah Warga di Besuk Probolinggo, Korban Diikat dan Dipukul
Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi
Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih
Aduh! 88 Botol Arak Bali Ditemukan di Rumah Dekat Pesantren di Probolinggo
Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan
Tokoh Muda, Abdul Ghoni Didorong Pimpin IKA-PMII Banyuwangi
Belum Masuk Kemarau, Tulupari Sudah Darurat Air Bersih
Belasan Kontraktor Terancam Masuk Daftar Hitam, DPRD Probolinggo Desak Evaluasi Total Proyek Jalan

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 15:11 WIB

Perampok Bersenjata Satroni Rumah Warga di Besuk Probolinggo, Korban Diikat dan Dipukul

Sabtu, 31 Mei 2025 - 23:27 WIB

Ibu Pembuang Bayi di TPS Probolinggo Terungkap, Ngaku Keguguran Usai Melahirkan di Lokasi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:02 WIB

Bayi Laki-laki Baru Lahir Ditemukan di TPS Probolinggo, Diduga Ditinggal Sejoli Pengendara Beat Putih

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:55 WIB

Kekeringan di Tulupari Probolinggo, Legislator Gerindra Turun Tangan

Jumat, 30 Mei 2025 - 22:15 WIB

Tokoh Muda, Abdul Ghoni Didorong Pimpin IKA-PMII Banyuwangi

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Tegak Lurus, Ansor Kota Probolinggo Satu Komando Jaga Marwah Ulama

Minggu, 1 Jun 2025 - 13:33 WIB

Berita Probolinggo

Pancasila, Simbol Negara yang Sering Kena PHP

Minggu, 1 Jun 2025 - 08:22 WIB