Palak PKL Stadion Gelora Merdeka, Preman Dihajar Massa

- Penulis Berita

Senin, 6 Januari 2025 - 14:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Probolinggo, NuansaJatim – Seorang pria bernama Agus, warga Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, mengalami nasib nahas setelah dihajar massa karena melakukan pemalakan terhadap pedagang kaki lima (PKL) di rest area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan. Insiden tersebut terjadi pada Minggu (5/1/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Agus mengaku sebagai orang dekat Bupati Probolinggo terpilih, dr. Moh Haris Damanhuri, yang akrab disapa Gus Haris, saat melakukan aksinya. Namun, pengakuan tersebut tidak menghentikan kemarahan warga.

Polisi kini tengah menyelidiki kasus ini setelah istri Agus, Halimatus Sakdiyah (38), melaporkan kejadian pengeroyokan tersebut pada Minggu sore.

Baca Juga :  Zulhas Hadiahi Umroh 16 Guru Pesantren, Apresiasi Perjuangan Mendidik Santri Jadi Ahli Kitab Kuning

“Betul, laporan sudah kami terima. Saat ini, kami sedang menyelidiki lebih lanjut,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kraksaan, Iptu Djuwantoro Setyowadi, Senin (6/1/2025).

Ketua Paguyuban PKL Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Didik Tri Wahyudi, mengungkapkan bahwa Agus sering memalak para pedagang dalam dua bulan terakhir.

Agus bahkan tak segan meminta uang, rokok, atau merusak barang dagangan jika permintaannya tidak dipenuhi.

“Dia sering meminta uang Rp15 ribu atau rokok. Kalau tidak dikasih, barang dagangan kami dirusak. Bahkan, dia mengancam bahwa PKL akan ditutup setelah Gus Haris dilantik,” jelas Didik.

Baca Juga :  12 Kali Berturut-Turut Raih Opini WTP, Komitmen Tata Kelola Keuangan Semakin Kuat

Puncaknya terjadi pada Minggu dini hari, saat Agus memaksa mengambil empat porsi jamur krispi milik seorang pedagang. Penolakan pedagang yang merasa dirugikan sebesar Rp40 ribu berujung pada adu mulut yang menarik perhatian warga.

Setelah cekcok, Agus sempat diamankan ke Polsek Kraksaan. Namun, entah bagaimana, ia kembali muncul di lokasi dan akhirnya menjadi sasaran amarah massa yang sudah geram dengan tindakannya.

“Begitu saya pulang, tiba-tiba mendapat kabar kalau Agus kembali ke stadion dan sudah dipukuli massa,” ungkap Didik.

Baca Juga :  Satkorcab Kota Kraksaan Cetak Banser Militan via Banser Akademi 7

Didik berharap kasus ini menjadi yang terakhir dan meminta pihak berwenang menindak tegas tindakan premanisme. Ia juga mengingatkan agar nama tokoh publik seperti Gus Haris tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.

“Pedagang hanya ingin berjualan dengan tenang. Jangan sampai ada lagi aksi-aksi seperti ini yang meresahkan,” tegas Didik.

Sementara itu, Polsek Kraksaan menegaskan bahwa kasus ini akan diselesaikan secara hukum dan mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri. (*)

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Probolinggo Bahas Pandangan Umum Fraksi terhadap LPj APBD 2024
Keluarga Korban Miras Maut Temenggungan Ajukan Otopsi ke Polres Probolinggo
Dua Tewas Tergencet di Antara Truk Pasir, Kecelakaan Tragis Terjadi di Jalur Tambang Lumajang
Tanpa Euforia Berlebihan, SMPN 1 Probolinggo Rayakan Kelulusan dengan Tasyakuran Bermakna
Jalan Utama ke Bromo Amblas, Warga Bergerak Setelah Dua Nyawa Melayang
Ditinggal Tiga Petinju Masuk TNI, Probolinggo Tetap Tancap Gas di Porprov
Tanpa Tiga Andalan, Tinju Probolinggo Siap Bertarung di Porprov Jatim 2025
Tragis! Dua Wanita Tewas di Jalur Wisata Bromo, Pengendara Matik Diminta Waspada Jalur Ekstrem

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 23:32 WIB

DPRD Kabupaten Probolinggo Bahas Pandangan Umum Fraksi terhadap LPj APBD 2024

Senin, 2 Juni 2025 - 21:29 WIB

Keluarga Korban Miras Maut Temenggungan Ajukan Otopsi ke Polres Probolinggo

Senin, 2 Juni 2025 - 19:41 WIB

Dua Tewas Tergencet di Antara Truk Pasir, Kecelakaan Tragis Terjadi di Jalur Tambang Lumajang

Senin, 2 Juni 2025 - 19:05 WIB

Tanpa Euforia Berlebihan, SMPN 1 Probolinggo Rayakan Kelulusan dengan Tasyakuran Bermakna

Senin, 2 Juni 2025 - 18:50 WIB

Jalan Utama ke Bromo Amblas, Warga Bergerak Setelah Dua Nyawa Melayang

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Jalan Utama ke Bromo Amblas, Warga Bergerak Setelah Dua Nyawa Melayang

Senin, 2 Jun 2025 - 18:50 WIB