Kritik Kebijakan Kontrasepsi untuk Pelajar, Dinilai Beri Karpet Merah Perzinahan

- Kontributor

Selasa, 6 Agustus 2024 - 20:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Probolinggo – Sebuah kebijakan baru yang mengatur penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar telah memicu banyak kontroversi dari berbagai kelompok atau organisasi.

Kebijakan ini dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024, sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dan telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo pada 26 Juli 2024.

Organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah di Kota Probolinggo secara tegas menolak kebijakan tersebut, menganggapnya sebagai ancaman terhadap moralitas bangsa.

KH Abdul Wahid, Rois Syuriah PCNU Kota Probolinggo, mengkritik keras kebijakan tersebut. Menurutnya, penyediaan alat kontrasepsi kepada pelajar akan mempernudah terjadinya perbuatan zina.

“Jika kebijakan ini diterapkan, akan mempermudah terjadinya perbuatan yang dilarang agama,” tegas Abdul Wahid, Selasa (6/8/2024).

Sekretaris PCNU Kota Probolinggo, Ilyas Rolis, menyatakan bahwa mereka akan mendiskusikan isu ini lebih lanjut dalam forum Bahtsul Masail untuk mendapatkan pandangan yang lebih mendalam dari para ulama.

Baca Juga :  Dishub Survei Traffic Light di Kandangjati Gegara Dinilai Semrawut

“Kita akan bahas bersama pengurus lainnya, dan mungkin akan dibawa ke forum Bahtsul Masail,” jelas Ilyas, yang juga merupakan dosen di UINSA.

Pandangan serupa juga disampaikan oleh Muhammadiyah Kota Probolinggo. Ketua PD Muhammadiyah, Muhammad Dawam Ichsan, menyebut kebijakan ini berpotensi memberikan peluang untuk perbuatan zina.

“Kebijakan ini cenderung melegalkan perbuatan yang dilarang oleh agama,” kata Dawam, yang juga menjabat sebagai Sekretaris MUI Kota Probolinggo.

Dawam menekankan bahwa pencegahan perbuatan zina seharusnya dilakukan melalui penguatan ajaran agama dan moralitas, bukan dengan memberikan kebebasan dalam penggunaan alat kontrasepsi.

Baca Juga :  27 SMP Negeri di Probolinggo Mulai Terapkan 5 Hari Sekolah Tahun Ini

NU dan Muhammadiyah Kota Probolinggo menyatakan kekhawatiran mereka atas dampak negatif kebijakan ini terhadap moral generasi muda.

Kedua organisasi ini menekankan pentingnya membangun akhlak yang baik dan mencegah perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama.

Mereka mendesak pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan ini, dengan harapan bahwa penguatan nilai-nilai agama dan moral akan membantu generasi muda terhindar dari perbuatan yang melanggar norma agama dan sosial.

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gus Haris Janji Berikan Rp100 Juta Setiap Tahun ke Desa Jika Jadi Bupati Probolinggo
Gus Haris Unggul 73,5 Persen, Zulmi Soroti Hasil Survei LSI
Soal Ekonomi Biru, Gus Haris Nilai Zulmi Kurang Menjawab Esensi Pertanyaan
Gus Haris-Ra Fahmi Menang 73,5 Persen di Hasil Survei LSI
Debat Pamungkas Pilkada Probolinggo: Wadah Penentu Pilihan Masyarakat
Pemprov Jatim dan Polres Probolinggo Dorong Literasi Digital untuk Pilkada 2024 yang Sehat
Sepasang Kekasih Pembuang Bayi di Probolinggo Jadi Tersangka
Main Judi Online di Warung Karaoke, Warga Probolinggo Ditangkap Polisi

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 12:51 WIB

Gus Haris Janji Berikan Rp100 Juta Setiap Tahun ke Desa Jika Jadi Bupati Probolinggo

Minggu, 17 November 2024 - 22:35 WIB

Gus Haris Unggul 73,5 Persen, Zulmi Soroti Hasil Survei LSI

Minggu, 17 November 2024 - 22:13 WIB

Soal Ekonomi Biru, Gus Haris Nilai Zulmi Kurang Menjawab Esensi Pertanyaan

Minggu, 17 November 2024 - 17:00 WIB

Gus Haris-Ra Fahmi Menang 73,5 Persen di Hasil Survei LSI

Sabtu, 16 November 2024 - 18:18 WIB

Pemprov Jatim dan Polres Probolinggo Dorong Literasi Digital untuk Pilkada 2024 yang Sehat

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Gus Haris Unggul 73,5 Persen, Zulmi Soroti Hasil Survei LSI

Minggu, 17 Nov 2024 - 22:35 WIB

Berita Probolinggo

Soal Ekonomi Biru, Gus Haris Nilai Zulmi Kurang Menjawab Esensi Pertanyaan

Minggu, 17 Nov 2024 - 22:13 WIB

Berita Probolinggo

Gus Haris-Ra Fahmi Menang 73,5 Persen di Hasil Survei LSI

Minggu, 17 Nov 2024 - 17:00 WIB