Probolinggo – Universitas Nurul Jadid (Unuja), sebuah perguruan tinggi berbasis pesantren yang terletak di Kabupaten Probolinggo, baru-baru ini menjalin beberapa kerja sama strategis dengan tiga universitas ternama di China.
Kerjasma ini mengarah dalam bidang pengembangan pendidikan bahasa, perdagangan, dan pertanian.
Beberapa kerjasama ini diantaranya adalah penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Beijing Foreign Studies University (BFSU) dalam bidang pengajaran bahasa Mandarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa di kalangan pengajar Unuja, seiring dengan rencana universitas tersebut untuk membuka program studi baru, yaitu sarjana dalam Kajian Bahasa dan Budaya China.
Kerjasama lainnya, UNUJA menjalin kemitraan dengan Shandong Foreign Trade Vocational College, sebuah perguruan tinggi kejuruan di China yang berfokus pada bidang perdagangan dan ekonomi.
Kerja sama ini mencakup program pertukaran mahasiswa serta kesempatan bagi dosen dari China untuk mengajar di Unuja.
Kemudian UNUJA juga memulai kerja sama dengan Jiangsu Agri-Animal Husbandry Vocational College dalam bidang pertanian.
Rektor UNUJA Abd. Hamid Wahid mengungkapkan bahwa pesantren mereka yang menaungi 14 ribu santri saat ini sedang mengembangkan tata kelola agrikultur yang baik.
Diharapkan akan ada pertukaran mahasiswa antara kedua perguruan tinggi ini di masa mendatang.
“Pesantren kami saat ini tengah fokus pada pengembangan agrikultur yang baik. Kami berharap dengan adanya kerja sama ini, akan terjadi pertukaran mahasiswa yang bermanfaat bagi kedua belah pihak,” ujarnya, Kamis (25/7/2024).
Dengan adanya kerja sama internasional ini, UNUJA berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta memperluas jaringan dan peluang bagi mahasiswa dan pengajarnya.