Kediri – Proyek pembangunan Tol Kediri-Tulungagung di wilayah Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri, menimbulkan keresahan di kalangan warga.
Menanggapi hal ini, perwakilan RW dan tiga pilar kelurahan mengadakan pertemuan dengan manajemen PT Lancar Jaya Mandiri Abadi (LMA) untuk menyampaikan aspirasi warga.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor PT LMA Seksi 2 pada Selasa (18/02/2025) menghasilkan beberapa kesepakatan penting.
Kedua belah pihak sepakat terkait pemberian kompensasi, pembentukan tim Satgas Aduan, serta penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga terdampak.
Lurah Mojoroto, Achmad Koharudin, mengungkapkan bahwa warga sekitar proyek merasa terganggu oleh kebisingan dan getaran yang ditimbulkan saat pemasangan paku bumi.
Ia membenarkan bahwa beberapa tuntutan warga telah disepakati, meskipun besaran kompensasi masih dalam tahap pembahasan.
“Beberapa poin yang disampaikan warga, seperti kompensasi, pemeriksaan kesehatan di beberapa titik, serta pembentukan Satgas Aduan, telah disetujui,” ujarnya.
Deputi PT LMA, Nur Kamal, melalui Tim Humas Alfi, menyampaikan bahwa besaran kompensasi masih dalam proses perhitungan.
“Besaran kompensasi masih digodok karena banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Namun, pada prinsipnya, kompensasi telah disetujui,” jelasnya.
Saat ini, pendataan warga terdampak masih berlangsung, dengan jumlah sementara mencapai 360 kepala keluarga (KK).
Sebagai upaya respons cepat terhadap keluhan warga, tim Satgas Aduan akan segera dibentuk dan diwajibkan berkomunikasi secara rutin setiap minggu.
Hal ini menjadi prioritas mengingat pemasangan paku bumi yang masih berlangsung memiliki dampak signifikan bagi warga sekitar.