Kediri – Program asimilasi dan edukasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri, yang berlokasi di Sae Lakuli, telah menjadi salah satu inisiatif penting dalam meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi warga binaan.
Kalapas Urip Dharma Yoga menekankan pentingnya pemberdayaan ini sebagai langkah mempersiapkan warga binaan agar lebih siap kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pidana.
“Sae Lakuli bukan hanya sarana untuk mengasah keterampilan warga binaan, tetapi juga menjadi tempat mereka belajar bertanggung jawab secara ekonomi. Kegiatan ini memberikan mereka kesempatan untuk menabung dan membekali diri dengan keterampilan yang berguna,” jelas Urip Dharma Yoga, Senin (14/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan melibatkan 11 warga binaan yang memenuhi persyaratan administratif dan substantif, program ini berhasil menciptakan kegiatan produktif seperti produksi tempe, peternakan kambing, pertukangan kayu, hingga perikanan.
Salah satu sektor yang menjadi andalan adalah produksi tempe, yang mencapai kapasitas produksi 24 kilogram per hari. Produk tersebut dipasarkan melalui pengepul, memberikan kontribusi ekonomi tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga kepada negara dalam bentuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) sebesar Rp900 ribu per bulan.
Yang menarik, hasil kerja keras warga binaan ini tidak hanya memberikan pemasukan bagi negara, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kehidupan pribadi mereka. Warga binaan memperoleh 10% dari keuntungan sebagai upah premi, yang sebagian besar ditabung sebagai bekal setelah mereka bebas atau untuk kebutuhan keluarga.
Y (42), salah satu warga binaan, berbagi pengalamannya dalam program ini. “Saya sekarang memiliki keterampilan yang bisa saya gunakan ketika nanti bebas. Program ini membuat saya optimis dengan masa depan,” ujarnya.
Di sisi lain, program ini juga membantu memperbaiki citra warga binaan di mata masyarakat. Dengan keterampilan dan mental yang terasah, mereka diharapkan mampu kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih mandiri dan produktif.
Kalapas Urip Dharma Yoga optimis bahwa program ini akan terus berkembang. “Kami akan terus berinovasi dan memperluas program ini. Dengan semangat yang ada, saya yakin warga binaan bisa kembali ke masyarakat dengan lebih siap dan membawa perubahan positif,” tutupnya.