Viral Jip Wisata Bromo Beroperasi Saat Nyepi & Idul Fitri, Begini Klarifikasi Kades Ngadisari

- Penulis Berita

Rabu, 2 April 2025 - 12:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Probolinggo – Video viral yang menunjukkan jip wisata tetap beroperasi di kawasan Bromo saat penutupan sementara untuk libur Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat. Sejumlah pihak mempertanyakan mengapa masih ada kendaraan wisata yang berlalu-lalang, sementara aturan penutupan sudah diberlakukan.

Tudingan pun mengarah kepada Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono, yang disebut-sebut memberikan izin kepada sopir jip untuk tetap beroperasi.

Dalam sebuah rekaman video, seorang sopir bahkan menyebut nama “Pak Inggi” sebagai pihak yang memberi lampu hijau bagi mereka untuk masuk kawasan wisata Bromo.

Kades Sunaryono menegaskan pihaknya tidak mengetahui terkait penutupan wisata Bromo saat libur lebaran 2025. Ia juga tidak pernah ada musyawarah dengan warga Tengger, termasuk pelaku wisata.

Baca Juga :  Anggota Polres Probolinggo Ditipu Polisi Gadungan, Modus Tawarkan Mutasi ke Polres Lamongan

“Saya tidak tahu-menahu soal itu. Tidak pernah ada musyawarah dengan warga Tengger, termasuk pelaku wisata, mengenai kebijakan penutupan ini,” ujar Sunaryono, Rabu (2/4/2025).

Menurutnya, keputusan sepihak dari pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) justru menimbulkan kebingungan di kalangan warga dan pelaku wisata. Jika sejak awal ada musyawarah, maka masyarakat bisa diberi pemahaman lebih baik mengenai kebijakan tersebut.

“Kalau hanya lewat edaran tanpa komunikasi, kami ini dianggap apa oleh TNBTS?” tegasnya.

Baca Juga :  Pemkab Probolinggo Percepat Pemulihan Akses Akibat Banjir, Pembangunan Sejumlah Jembatan Putus Dikebut

Penutupan akses ke Bromo saat Idul Fitri tanpa melibatkan warga setempat dinilai tidak adil. Sunaryono menilai kebijakan tersebut seharusnya bisa dirundingkan dengan lebih bijak.

“Kalau ditutup hanya saat salat Id, kami bisa memahami. Tapi kalau langsung ditutup total tanpa koordinasi, itu masalah lain. Kita harus saling menghormati hari raya umat lain juga,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menyoroti bahwa masyarakat Tengger bukan hanya sekadar menjaga Bromo sebagai destinasi wisata, tetapi juga mempertahankan nilai spiritual dan adat budaya yang telah mengakar selama ratusan tahun.

Baca Juga :  Pelarian Berakhir di Pulau Dewata: Misteri Pembunuhan di Banyuanyar Probolinggo Mulai Terkuak

“Kami di sini tidak hanya mengandalkan wisata. Kami menjaga Bromo secara fisik, spiritual, dan budaya. Kalau hanya untuk kepentingan pariwisata tanpa mempertimbangkan aspek lain, akan ada banyak pihak yang dirugikan,” tambahnya.

Ke depan, Sunaryono berharap manajemen dan pengelolaan Bromo bisa lebih transparan dan melibatkan warga lokal secara aktif. Menurutnya, keseimbangan antara konservasi, pariwisata, dan budaya harus tetap dijaga agar Bromo tetap lestari untuk generasi mendatang.

Namun, hingga kini, komunikasi dengan pihak TNBTS masih menemui jalan buntu. Upaya konfirmasi kepada Kabag TU TNBTS, Septi Eka Wardani, pun belum mendapatkan tanggapan. (*)

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MUI Bahas Dugaan Afiliasi Pesantren Al-Ghuroba Probolinggo dengan HTI
Kejari Probolinggo Geledah PKBM IQRO Terkait Dugaan Korupsi Dana Pendidikan 2020–2024
Anggota Polres Probolinggo Ditipu Polisi Gadungan, Modus Tawarkan Mutasi ke Polres Lamongan
Kasus Miras Maut di Probolinggo: Pemkab Hanya Layangkan Teguran, Publik Desak Tindakan Tegas
Polisi Lacak Komunikasi Kasus Pesta Miras di Temenggungan, Tunggu Hasil Labfor HP Oknum Pemasok
Dekranasda Probolinggo Jadi Motor Transformasi Digital dan Branding UMKM Lokal
UM Bersama Pemkab Probolinggo Bangun Ekosistem Inovasi Daerah Lewat MoU Strategis
Bermodus Sewa Kos, Wanita di Probolinggo Gasak Motor Penghuni Lain

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 19:13 WIB

MUI Bahas Dugaan Afiliasi Pesantren Al-Ghuroba Probolinggo dengan HTI

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:31 WIB

Kejari Probolinggo Geledah PKBM IQRO Terkait Dugaan Korupsi Dana Pendidikan 2020–2024

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:34 WIB

Anggota Polres Probolinggo Ditipu Polisi Gadungan, Modus Tawarkan Mutasi ke Polres Lamongan

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:34 WIB

Kasus Miras Maut di Probolinggo: Pemkab Hanya Layangkan Teguran, Publik Desak Tindakan Tegas

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:10 WIB

Polisi Lacak Komunikasi Kasus Pesta Miras di Temenggungan, Tunggu Hasil Labfor HP Oknum Pemasok

Berita Terbaru