SPBU di Pulau Raas Diduga Jual BBM Secara Ilegal, APH Diminta Tegas

- Penulis Berita

Senin, 26 Mei 2025 - 14:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SPBU tersebut diduga melakukan penjualan BBM secara diam-diam.

SPBU tersebut diduga melakukan penjualan BBM secara diam-diam.

Sumenep – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di Desa Ketupat, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, diduga melakukan praktik penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi secara tidak sesuai ketentuan.

Dalam sebuah video yang beredar, SPBU tersebut diduga melakukan penjualan BBM secara diam-diam pada malam hari kepada oknum tengkulak menggunakan mobil dan jerigen dalam jumlah besar.

Baca Juga :  Awas SPBU Nakal, Bupati Probolinggo Mulai Turun Sidak, Pastikan Tak Ada Kecurangan

Dugaan penyalahgunaan ini berdampak langsung pada masyarakat. Seorang warga Desa Ketupat yang enggan disebutkan namanya mengaku kesulitan mendapatkan BBM dari SPBU tersebut.

“BBM di SPBU Desa Ketupat sering kali sudah habis pada pukul 09.00–10.00 pagi,” ungkapnya kepada media ini, Senin (26/5/2025).

Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Forum Pemuda Raas (FPR), yang mendesak pihak terkait, termasuk Pertamina dan aparat penegak hukum (APH), untuk segera melakukan pengawasan ketat dan menindak tegas praktik penyimpangan tersebut.

Baca Juga :  Sepeda Vixion di Kabupaten Pasuruan Terbakar Hebat di SPBU

“Distribusi BBM bersubsidi harus adil dan tepat sasaran. Jangan sampai rakyat kecil menjadi korban permainan oknum yang hanya mementingkan keuntungan pribadi,” tegas Buhairi, Dewan Penasehat Organisasi FPR.

Menurutnya, tindakan tersebut bukan hanya pelanggaran teknis, tetapi juga pelanggaran terhadap hak dasar masyarakat.

Baca Juga :  Truk Kontainer Diduga Alami Rem Blong Sebabkan 3 Orang Tewas di Pasuruan

“Pemerintah dan aparat penegak hukum harus segera bertindak tegas. Jangan biarkan kepulauan seperti Raas terus-menerus menjadi korban praktik mafia BBM,” tegas Buhairi.

FPR juga mengajak masyarakat untuk tidak takut melaporkan jika mengetahui adanya praktik serupa, demi terciptanya keadilan energi hingga ke pelosok negeri, termasuk wilayah kepulauan seperti Raas.

Reporter: Lutfi

Follow WhatsApp Channel nuansajatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Probolinggo Bahas Pandangan Umum Fraksi terhadap LPj APBD 2024
Keluarga Korban Miras Maut Temenggungan Ajukan Otopsi ke Polres Probolinggo
Dua Tewas Tergencet di Antara Truk Pasir, Kecelakaan Tragis Terjadi di Jalur Tambang Lumajang
Tanpa Euforia Berlebihan, SMPN 1 Probolinggo Rayakan Kelulusan dengan Tasyakuran Bermakna
Jalan Utama ke Bromo Amblas, Warga Bergerak Setelah Dua Nyawa Melayang
Ditinggal Tiga Petinju Masuk TNI, Probolinggo Tetap Tancap Gas di Porprov
Tanpa Tiga Andalan, Tinju Probolinggo Siap Bertarung di Porprov Jatim 2025
Tragis! Dua Wanita Tewas di Jalur Wisata Bromo, Pengendara Matik Diminta Waspada Jalur Ekstrem

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 23:32 WIB

DPRD Kabupaten Probolinggo Bahas Pandangan Umum Fraksi terhadap LPj APBD 2024

Senin, 2 Juni 2025 - 21:29 WIB

Keluarga Korban Miras Maut Temenggungan Ajukan Otopsi ke Polres Probolinggo

Senin, 2 Juni 2025 - 19:41 WIB

Dua Tewas Tergencet di Antara Truk Pasir, Kecelakaan Tragis Terjadi di Jalur Tambang Lumajang

Senin, 2 Juni 2025 - 19:05 WIB

Tanpa Euforia Berlebihan, SMPN 1 Probolinggo Rayakan Kelulusan dengan Tasyakuran Bermakna

Senin, 2 Juni 2025 - 18:50 WIB

Jalan Utama ke Bromo Amblas, Warga Bergerak Setelah Dua Nyawa Melayang

Berita Terbaru

Berita Probolinggo

Jalan Utama ke Bromo Amblas, Warga Bergerak Setelah Dua Nyawa Melayang

Senin, 2 Jun 2025 - 18:50 WIB