Probolinggo – Tragedi memilukan terjadi di Kota Probolinggo pada akhir Mei lalu. Seorang siswi SMP, sebut saja Bunga, menjadi korban rudapaksa oleh sejumlah pemuda. Kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi Bunga.
Menurut informasi yang dihimpun, insiden terjadi pada 30 Mei 2024 sekitar pukul 19.30 WIB. Bunga dihubungi oleh seorang teman pria yang dikenalnya melalui media sosial. Pria tersebut mengajak Bunga untuk jalan-jalan di salah satu lokasi. Tanpa curiga, Bunga menyetujui ajakan tersebut.
Sesampainya di lokasi yang sepi, sejumlah pemuda datang dan langsung memukul teman pria Bunga. Dalam keadaan terdesak, teman pria tersebut melarikan diri meninggalkan Bunga sendirian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kelompok pemuda tersebut kemudian menyeret Bunga ke semak-semak. Bunga berusaha melawan, namun usahanya sia-sia. Ia dipukuli hingga mengalami luka di tangan dan kaki. Komplotan itu merudapaksa Bunga secara bergilir, meninggalkan korban dalam ketakutan dan trauma berat.
Kejadian ini baru diketahui oleh keluarga Bunga pada pagi harinya. “Ia sempat histeris dan mencoba melakukan bunuh diri, beruntung masih bisa kami tenangkan,” tutur salah satu orang tua Bunga, Kamis (06/06/2024).
Setelah mendengar pengakuan Bunga, orang tua korban segera melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi pada 31 Mei 2024. Mereka diarahkan untuk melakukan visum di rumah sakit sebagai syarat laporan.
“Kami berharap pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal, agar tidak ada lagi korban seperti putri kami di masa mendatang,” tandas orang tua Bunga.
Polisi telah memberikan surat tanda bukti laporan dengan Nomor: TBL/B/88/V/2024/SPKT/POLRES PROBOLINGGO KOTA/POLDA JAWA TIMUR.
Saat dikonfirmasi, Kanit PPA Polres Probolinggo Kota Ipda Fitriyawati menyatakan, “Sementara ini masih dalam proses penyelidikan, sambil menunggu hasil visum dari RSUD Moh Saleh,” ujarnya singkat.