Probolinggo – RSUD Waluyo Jati Kraksaan memberikan klarifikasi terkait keluhan keluarga pasien Farida (69), warga Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan. Pihak rumah sakit menegaskan bahwa seluruh prosedur pelayanan telah dijalankan sesuai aturan yang berlaku.
Humas RSUD Waluyo Jati, Zainul Fatah, menjelaskan bahwa saat pertama kali dirawat pada 2 Februari 2025, pasien Farida belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Pihak rumah sakit kemudian menyarankan keluarga untuk menggunakan BPJS Universal Health Coverage (UHC), yang bisa langsung aktif, namun dengan ketentuan tidak dapat mengubah kelas layanan.
Namun, keluarga pasien memilih mendaftarkan BPJS Kesehatan Mandiri dengan kelas 1 pada 3 Februari, yang baru aktif 14 hari kemudian, tepatnya pada 17 Februari.
Selama menunggu masa aktif BPJS, pasien dirawat sebagai pasien umum dengan biaya perawatan mencapai sekitar Rp 29 juta. Setelah BPJS aktif, seluruh biaya perawatan berikutnya ditanggung oleh BPJS hingga pasien dirujuk ke RS Saiful Anwar pada 20 Februari.
Terkait proses rujukan, Zainul membantah adanya kurangnya koordinasi. Ia menegaskan bahwa rumah sakit telah melakukan komunikasi secara berkala dengan berbagai rumah sakit rujukan setiap 6-8 jam.
Selain RS Saiful Anwar dan RS dr. Soetomo, pihaknya juga mengupayakan rujukan ke rumah sakit swasta seperti RKZ, RS Lavalette, Persada Malang, dan Citra Husada Jember, namun seluruhnya mengalami keterbatasan kamar.
“Rumah sakit swasta yang memiliki kamar hanya menyediakan kelas VIP dengan syarat pembayaran uang muka sebesar Rp 5-10 juta. Namun, opsi ini ditolak oleh pihak keluarga,” ujar Zainul.
Ia juga menegaskan bahwa rumah sakit telah berupaya maksimal dalam menangani pasien dan memastikan seluruh prosedur administrasi dijalankan dengan benar.
“Kami telah melakukan pengecekan dengan tim yang bertanggung jawab, baik dari Ruang Tengger maupun bagian administrasi. Semua sudah sesuai prosedur,” tambahnya.
Dengan klarifikasi ini, RSUD Waluyo Jati berharap masyarakat mendapatkan informasi yang jelas terkait pelayanan yang diberikan, sekaligus menegaskan komitmen mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai regulasi.