Probolinggo – Rumah Sakit Rizani Paiton di Kabupaten Probolinggo telah meluncurkan program inovatif bernama Gerak Bantu Jemput Darurat Terpadu Rizani, atau yang lebih dikenal sebagai ‘GoBest Rizani’.
Program ini dirancang untuk membantu pasien gawat darurat, terutama yang mengalami kesulitan dalam mengakses fasilitas rumah sakit karena keterbatasan kendaraan.
Inisiatif ini terinspirasi dari pengalaman yang dialami oleh Direktur Utama RS Rizani, dr. Mirah Samiyyah, ketika menangani seorang pasien gawat darurat pada Juni 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seorang anak berusia 6 tahun yang mengalami patah tulang serius di Desa Dringu, Kabupaten Probolinggo, memerlukan operasi segera.
Meskipun RS Rizani siap melakukan tindakan medis, keluarga pasien menghadapi tantangan besar dalam mencari transportasi ke rumah sakit.
“Pasien itu kebingungan mencari kendaraan, dan akhirnya tiba beberapa jam kemudian setelah meminjam kendaraan,” kenang dr. Mirah.
Pengalaman ini memotivasi dr. Mirah dan timnya untuk menciptakan layanan yang dapat memudahkan akses pasien, khususnya bagi mereka yang kurang mampu.
“Kami menyadari betapa pentingnya dukungan transportasi bagi pasien gawat darurat, dan dari sinilah lahir ide GoBest Rizani,” ujar dr. Mirah.
Layanan GoBest Rizani berfokus pada pasien yang memerlukan bantuan darurat, seperti korban kecelakaan, pasien jatuh, dan kasus persalinan.
Layanan ini diberikan secara gratis hingga 31 Agustus 2024, dan setelahnya tetap gratis bagi peserta BPJS Kelas 3 atau warga yang kurang mampu. Masyarakat dapat mengakses layanan ini dengan mudah melalui nomor telepon yang disediakan.
Sejak diluncurkan, GoBest Rizani mendapat respon positif dari masyarakat. Dr. Mirah merasa senang karena program ini mampu menjawab kebutuhan mendesak dari masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan transportasi darurat.
“Kami merasa bangga bisa membantu masyarakat lapisan bawah melalui layanan ini,” tutupnya.